Pasangan Hebat Jadi Ancaman

Senin 09-09-2013,09:31 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Pasangan Sunjaya-Gotas (Jago) kembali memenangi Pemilu Awal minggu ke sepuluh yang digelar Radar Cirebon kerjasama dengan Lembaga Survei Parameter. Yang menarik, pasangan Qomar-Subhan (Marhaban) yang biasanya berada di posisi satu atau dua, tergelincir di posisi empat. Sementara pasangan Heviyana-Rakhmat (Hebat) menyodok ke posisi dua dan Luthfi-Arimbi di posisi tiga. Sinyal ancaman justru ditunjukkan pasangan Hebat. Pasalnya, dalam survei di tiga kecamatan, yakni Depok, Dukupuntang dan Klangenan, pasangan Hebat rata-rata menduduki nomor dua di semua kategori. Selanjutnya Marhaban hanya meraih posisi tiga di kategori paling diketahui, sementara kategori paling disukai dan paling dipilih, Marhaban justru berada di kursi nomor empat. Bahkan, posisi pasangan Marhaban dilewati pasangan Luthfi-Arimbi (selengkapnya lihat grafis). Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter, Agus Ariwibowo mengatakan, kekuatan pasangan Hebat sangat efektif di tiga kecamatan ini. \"Tapi pasangan Marhaban tidak berarti kalah, karena selisih persentasenya tidak jauh. Tapi kalau melihat hasil ini, tentu saja kekuatan Hebat bisa mengancam yang lainnya,\" ujar dia. Menanggapi grafik hasil survei kali ini, Agus menjelaskan bahwa masing-masing pasangan terus saling mengejar, baik dari segi popularitas ataupun elektabilitas. \"Meskipun Qomar punya popularitas, tapi Hebat mungkin lebih dekat dengan masyarakat di kecamatan ini,\" tambahnya. Melihat pasangan Sunjaya-Gotas selama tiga pekan yang terus unggul, Agus menilai hasil ini belum bisa menentukan pasangan mana yang berpeluang menang. \"Semua punya kesempatan menang. Belum tentu pasangan Sunjaya-Gotas menang, karena lawan-lawan mereka terus agresif. Politik itu bisa berubah,\" terangnya. Sementara, dari pantauan tim survei Radar Cirebon, banyak masyarakat yang masih belum tahu keenam calon bupati dan wakilnya. Salah satunya Rini (45), warga Desa Bango Dua, Kecamatan Klangenan. Dia mengaku tidak mengetahui keenam pasangan calon bupati dan wakilnya. \"Nggak tahu, siapa aja sih? Jarang yang ke sini,\" ujarnya. Saat disinggung apakah dari pasangan calon bupati ada yang dikenal? Rini menjawab tidak ada satu pun yang dikenal. \"Kita sebagai masyarakat bingung untuk menentukan siapa yang layak menjadi bupati. Karena, karakternya aja belum tahu. Tahunya liat di baliho-baliho aja, nggak tahu orangnya yang mana,\" lanjut Rini. Berbeda dengan Rini, Suryadi (40) salah satu warga Desa Jemaras Kidul, Kecamatan Klangenan mengaku kenal dengan salah satu pasangan calon, yakni pasangan Moh Insyaf-Darusa. \"Saya kenal mereka, karena Pak Darusa pernah ke sini. Yang lainnya belum kenal,\" kata Suryadi. (mik)     PALING DIKETAHUI Sunjaya-Tasiya S Al Gotas    33,7% Sri Heviyana-Rakhmat        24,7% Nurul Qomar-Subhan        18,0% Muhammad Luthfi-Arimbi     13,5% Ason Sukasa-Elang Kusnandar      5,6% Moh Insyaf-Darusa           1,1% Tak Menentukan Pilihan      3,4%   PALING DISENANGI Sunjaya-Tasiya S Al Gotas    30,3% Sri Heviyana-Rakhmat        19,1% Muhammad Luthfi-Arimbi     14,6% Nurul Qomar-Subhan        13,5% Ason Sukasa-Elang Kusnandar      5,6% Moh Insyaf-Darusa           2,2% Tak Menentukan Pilihan      14,6%   PANTAS DIPILIH Sunjaya-Tasiya S Al Gotas    31,5% Sri Heviyana-Rakhmat        20,2% Muhammad Luthfi-Arimbi     14,6% Nurul Qomar-Subhan        9,0% Ason Sukasa-Elang Kusnandar      4,5% Moh Insyaf-Darusa           2,2% Tak Menentukan Pilihan      18,0%   Lokasi: Kecamatan Depok, Dukupuntang dan Klangenan    

Tags :
Kategori :

Terkait