PRESIDEN Iran yang baru dilantik Ebrahim Raisi divaksinasi dengan vaksin Covid-19 yang dikembangkan secara lokal pada akhir pekan kemarin (Minggu, 8/8). Raisi menerima menerima pertama COVIran Barekat, salah satu dari dua vaksin virus corona yang diproduksi secara lokal.
Bersama dengan Raisi, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf yang juga baru dilantik, juga menerima dosis pertam vaksin Covid-19 tersebut.
Raisi dilantik sebagai presiden baru Iran di tengah-tengah yang sedang berlangsung dengan Barat serta pandemi Covid-19 yang masih mengancam. Di tengah situasi tersebut, dia mengalawali kepemimpinannya dengan disuntik vaksin buatan dalam negeri.
Menurut berita RMOL.ID , vaksinasi ini dilakukan di tengah gelombang baru infeksi virus corona yang terjadi di Iran. Pada hari Minggu (8/8) kemarin saja, otoritas kesehatan Iran melaporkan 542 kematian terkait Covid-19. Rekor kematian sebelumnya dilaporkan pada akhir April, ketika negara itu mengalami gelombang infeksi besar-besaran.
Jumlah infeksi baru yang tercatat selama 24 jam terakhir juga mencapai level tertinggi baru, mencapai hampir 40 ribu kasus.
Sejak awal pandemi, Iran mencatat lebih dari 4,1 juta kasus virus corona, termasuk lebih dari 94 ribu kematian. Hal negara menempatkan Iran berada di antara 15 yang paling parah terkena dampak oleh virus corona di dunia.(*)