KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi 100 juta dosis hingga akhir Agustus mendatang. Target ini seiring banyaknya stok vaksin yang telah diterima Pemerintah Indonesia.
“Kita sedang bekerja keras supaya bisa mencapai 100 juta di akhir bulan ini,” kata Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (16/8).
Berdasarkan data laju harian vaksinasi COVID-19 di Indonesia hingga Senin (16/8), masyarakat yang telah mendapat vaksin dosis pertama mencapai 54.382.680 jiwa. Sedangkan yang telah mendapatkan dosis kedua alias lengkap berjumlah 28.524.986 orang. Total keseluruhan telah mencapai 82.907.666 juta jiwa.
“Kami optimistis target 100 juta suntikan hingga akhir Agustus bisa tercapai. Vaksinasi sempat 1,6 juta per hari. Ini belum seperti yang diinginkan Presiden yakni dua juta suntikan per hari. Tetapi dengan kerja keras, itu bisa dicapai,” jelasnya.
Menurutnya, dahulu Indonesia memerlukan waktu hingga tujuh bulan. Yakni mulai 13 Januari hingga 8 Juli untuk melakukan 50 juta suntikan vaksinasi. Saat ini, hingga pertengahan Agustus bertambah sekitar 30 juta suntikan.
“Jadi sekitar 27 minggu untuk dapat 50 juta suntikan vaksin. Saya diberi target jangan 27 minggu. Berikutnya bisa nggak tujuh minggu mencapai 50 juta berikutnya. Kami optimis dengan vaksin yang tersedia,” paparnya.
Dengan percepatan laju vaksinasi, Budi yakin bisa mematahkan prediksi salah satu majalah yang menyebut Indonesia baru bisa menyelesaikan vaksinasi selama 10 tahun.
Beberapa bulan lalu, Indonesia membutuhkan waktu tujuh bulan untuk mendapatkan 90 juta dosis vaksin. Saat ini dalam satu bulan mampu memperoleh 70 juta dosis vaksin. “Kita ingin sampaikan mungkin kita tidak sebodoh itu untuk bisa menyelesaikan vaksinasi ini. Kita ingin lebih cepat,” tutupnya. (fin)