CIREBON – Hingga kini masih menjadi tanda tangan, apa yang menjadi penyebab Ketua DPRD Kota Cirebon, Hj Affiati dilengserkan dari jabatannya.
Apakah ada kesalahan fatal yang diperbuat? Hingga berkonsekuensi pada munculnya SK Pergantian ketua DPRD dari DPP Partai Gerindra.
Sejumlah sumber di lingkungan DPC Gerindra Kota Cirebon yang meminta namanya tak dikorankan menyebut bahwa ada ketersinggungan DPP Gerindra dengan Affiati.
Semua bermula saat DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kota Cirebon yang dipimpin Ketua Fraksi Gerindra sekitar 2 bulan lalu.
Affiati yang semula akan menemui rombongan itu, ternyata batal tanpa alasan yang jelas.
“Padahal lewat asisten, katanya Bu Affiati mau hadir. Tapi sampai bubar, gak datang,” terang sumber Radar Cirebon.
Ternyata, lanjut sumber itu, rombongan Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta yang hadir pada kunker tersebut salah satunya adalah famili dari petinggi penting di DPP.
Saat itu karena tahu Affiati tak menemui rombongan, petinggi DPP Gerindra langsung menelepon Affiati.
Awalnya disebutkan Affiati tak merespons panggilan itu.
Setelah ditelepon beberapa kali, akhirnya diangkat, tapi DPP dikabarkan kadung kecewa dan langsung ultimatum akan segera mengganti ketua DPRD.
Nah, dari proses itulah, secara mendadak Ruri Tri Lesmana dan Tommy Sofiana dipanggil DPD Gerindra Jawa Barat.
Keduanya dipanggil untuk mendapatkan mandat sebagai Ketua DPRD dan Ketua Fraksi Gerindra.
Dari mandat itu kemudian berproses ke DPP hingga terbit SK pergantian Ketua DPRD dari Affiati kepada Ruri Tri Lesmana dan Ketua Fraksi Gerindra dari Ruri Tri Lesmana kepada Tommy Sofiana.
Seperti diberitakan, kabar pergantian Ketua DPRD mulai berembus kencang pada Jumat sore (20/8).
Dan dihari yang sama, Ruri dipanggil DPD Gerindra Jawa Barat untuk mengambil SK Pergantian ketua DPRD. (abd)