CIREBON – Supri (47) warga Desa Loji Kobong, Kecamatan Sumber Jaya, Majalengka menjadi korban tabrak lari di Jl By Pass Arjawinangun, Desa Kebonturi, Kabupaten Cirebon.
Dia ditabrak oleh motor yang tidak dikenal. Sehari setelah menjalani perawatan medis di RSUD Arjawinangun, Supri dikabarkan meninggal.
Peristiwa itu dilaporkan pada hari Sabtu (21/8) sekitar pukul 09.15. Korban awalnya luka dan dibawa ke RSUD Arjawinangun. Beberapa jam kemudian meninggal dunia. “Awalnya identitas korban tidak diketahui,\" papar Kapolsek Arjawinangun, Kompol R Nana Ruhiana, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Kecelakaan bermula saat korban sedang jalan kaki di pinggir jalan By Pass Arjawinangun dari Arjawinangun menuju ke Palimanan. Tiba-tiba datang motor yang tidak dikenal dari belakang, kemudian menyerempet korban.
\"Setelah menyerempet korban, pengendara motor langsung melarikan diri. Jadi belum diketahui Identitas kendaraan motor yang menabrak korban,\" katanya.
Korban masih sempat sadar dan menepi serta menahan rasa sakit. Pengendara sekitar yang melihat korban tergeletak di pinggir jalan, menghubungi anggota lantas Polsek Arjawinangun yang ada di pos polisi.
Korban yang tergeletak kemudian diangkat ke mobil lantas Polsek Arjawinangun untuk dilarikan ke rumah sakit.
Sehari setelah dirawat meninggal di RSUD Arjawinangun. \"Korban meninggal dunia. Baru diketahui identitasnya Minggu siang. Namanya Supri. Keluarga korban datang dan sudah membawa korban ke rumah duka. Kasus ini ditangani oleh Unit Laka Lantas Polresta Cirebon,\" tandasnya.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman melalui Kanit Laka Lantas AKP Didi Wahyudi Sunansyah membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas tersebut.
Pihaknya sudah melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi. \"Korban meninggal dunia, dalam perawatan di RSUD Arjawinangun,” katanya. (cep)
Baca juga:
- Tok! Vonis Juliari P Batubara, 12 Tahun Penjara
- Breaking News: Jumenengan Pangeran Handi, Sultan Kaprabonan Cirebon XI
- Besok Wisata Gua Sunyaragi Dibuka, Pengelola: Bukan Melawan Pemerintah, Kami Mau Hidup