CIREBON – Gunung Ciremai memiliki pengaruh tersendiri terhadap peningkatan kecepatan angin di wilayah 3 Cirebon atau Ciayumajakuning, pada 27-29 Agustus 2021.
Berdasarkan hasil pengamatan dari BMKG Stasiun Meteorologi Kertajati, hari ini arah angin berasal dari selatan dengan kecepatan maksimum mencapai 21 Knot atau 39 km/Jam.
Kondisi peningkatan kecepatan angin diprakirakan dapat mencapai nilai maksimum hingga 30 knot atau 56 km/jam dan masih akan berlangsung hingga 2 hari ke depan.
Perbedaan tekanan yang cukup signifikan tersebut dengan didukung faktor lokal yakni Gunung Ciremai.
Sehingga berpengaruh pada peningkatan kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning.
Secara umum, peningkatan kondisi kecepatan angin di wilayah Ciayumajakuning disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara yang cukup signifikan di wilayah Selatan dan Utara Ekuator Indonesia.
Terbentuknya pusat tekanan rendah di wilayah Utara Ekuator Indonesia mencapai 993 hPa.
Sedangkan di wilayah Selatan Ekuator Indonesia mulai terbentuk pusat tekanan tinggi (1027 hPa).
Stasiun Meteorologi BMKG Kertajati mengimbau agar lebih berhati-hati terhadap dampak yang bisa ditimbulkan.
Dampak yang dimaksud seperti debu, pohon tumbang, baliho roboh, potensi kebakaran lahan/hutan.
Tinggi gelombang di perairan Cirebon-Indramayu mencapai maksimum 2 meter.
Masyarakat juga diminta minum air yang cukup dan menjaga kondisi tubuh. (yud)
Baca juga:
- Geger Bupati Jember hingga Sekda Dapat Uang dari Pemakaman Korban Covid-19, sampai Ratusan Juta
- Inilah Hasil Undian Fase Grup Liga Champions 2021/2022, AC Milan Masuk Grup Neraka