\"Dan jejak digital pun ada, bahkan Santana Kasultanan Cirebon telah diberikan amanah oleh beliau secara tertulis sebagai wadah resmi dzuriah Sunan Gunung Jati,\" imbuh dia.
Menurut Raden Hamzahiya, pihaknya (SKC) masih menjalani komunikasi yang baik dengan Sultan Keraton Kaprabonan yang baru Pangeran Handi Raja Kaprabon.
\"Untuk saat ini komunikasi saya dengan Pangeran Handi Raja Kaprabon selaku sultan keraton Kaprabonan masih terjalin dengan baik. Bahkan beliau menyayangkan pernyataan pada video tersebut karena di luar sepengetahuan beliau selaku Sultan Keraton Kaprabonan. Saya rasa semua tahu kapasitas saya di Keraton Kaprabonan dan hubungan antara SKC dengan Keraton Kaprabonan,\" ujarnya.
Raden Hamzahiya mengatakan dirinya pun sudah meminta klarifikasi dari keluarga Keraton Kaprabonan lainnya.
\"Saya sudah mengklarifikasi pula dengan adik almarhum yang lainnya bahwa video yang beredar tersebut tanpa sepengetahuan beliau. Saat saya meminta klarifikasi melalui media WhatsApp, Pangeran Hendria Kaprabon meminta maaf hal itu terjadi. Pada prinsipnya, kami SKC akan tetap pada perjuangannya meluruskan sejarah serta kerusakan tatanan yang ada di keraton kasepuhan. Saya rasa video tersebut akan diselesaikan dengan cara duduk bersama,\" pungkasnya. (rdh)
Baca juga:
- Pengedar Obat Terlarang di Pabedilan Ditangkap Polisi, Sering Transaksi di Rumah
- Tukul Ditangkap Polresta Cirebon, Kasus Perampokan dan Pembunuhan Tetangga di Sedong