BANDUNG - Jawa Barat (Jabar) menjadi provinsi dengan juara satu korupsi. Hal itu, sesuai dengan data pengungkapan kasus dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan data korupsi yang ditangani KPK, di Jawa Barat terdapat 101 kasus korupsi sepanjang 2004-2020. Sehingga Jabar menempati urutan pertama.
Dalam kunjungan Ketua KPK, Firli Bahuri ke DPRD Provinsi Jabar, dia mengingatkan agar anggota dewan memanfaatkan waktu 5 tahun untuk mengabdi. Bukan untuk korupsi.
Apalagi, tugas dan kewenangan anggota dewan, seringkali jadi ladang terjadinya korupsi.
Misalnya, penyusunan anggaran, persetujuan hingga pengesahan. Bahkan pelaksanaan atau pengawasannya juga berpotensi ada kerawanan korupsi.
\"Modus paling banyak adalah pemerasan, gratifikasi dan penyuapan,\" tegasnya, di hadapan anggota DPRD Jabar, Rabu (8/9/2021).
Firli juga mengingatkan bahwa dalam penyusunan anggaran, baik proses perencanaan hingga pelaksanaan APBD, eksekutif dan legislatif adalah mitra.
Pesan tersebut disampaikan mantan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel) itu, di hadapan 120 anggota DPRD Provinsi Jabar.
Sementara itu, Ketua DPRD Jabar, Taufik Hidayat berharap agar KPK melakukan pendampingan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi legislatif.
Terutama dalam penganggaran APBD. Agar efektif, efisien dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. (yud)
Baca juga:
- Keren! November Nanti, Jalan Baru Lintas Timur Kuningan Ditarget Selesai
- Penyelundupan Motor dari Cirebon, Kirim ke Vietnam sampai Timor Leste, Gudang di Ciperna