LURAGUNG- Pertarungan Pilbup tahun 2013 merupakan pertarungan yang sengit dan dinilai berimbang. Warga menilai, dari empat pasangan yang maju merupakan calon pemimpin terbaik yang ada di Kuningan saat ini. Dari pantauan Radar, pada hari pencoblosan semua calon menyalurkan hak pilihnya, kecuali Elit yang memilih absen meski sudah masuk DPT. Untuk calon Bupati H Kamdan SE yang memilih di salah satu TPS Desa Cihirup, Kecamatan Ciawigebang, suaranya unggul telak. HK Elit meraih 240 suara, disusul kemudian Utama 22 suara, Rochmat 4 suara, dan Zaman yang hanya satu suara. “Alhamdulillah menang, membuktikan bahwa mereka mempercayai saya menjadi pemimpin,” jelas Kamdan. Berbeda dengan di dua TPS yang ada di Desa Margasari, yang merupakan kandang Cawabup Elit Nurlitasari, pasangan HK Elit kalah. Di TPS 1, Pasangan HK Elit hanya meraih suara 98, sedangkan Rochmat 115 suara, Utama 16 dan Zaman 4. Begitu pun di TPS 2, HK Elit kembali kalah dengan hanya mendulang 66 suara. Suara tertinggi masih di raih Rochmat dengan raihan 153 suara, Utama 18 dan Zaman 2 suara. Justru kemenangan pasangan nomor 2 terjadi di Desa Walahar Cager, Kecamatan Luragung, di TPS 4. Dalam penghitungan yang disaksikan langsung Elit, pasangan HK Elit meraih suara tertinggi, yakni 110 suara. Disusul kemudian Utama 103 suara, Rochmat 59 suara dan kosong bagi nomor 4. Selama perhitungan suara, HK Elit saling salip dengan nomor 3. Kemenangan yang diraih HK Elit berkat kinerja tim sukses yang mampu menyakinkan warga. Selain itu, beberapa kali Elit turun untuk menemui warga. “Mudah-mudahan ini awal baik saya untuk menjadi pemenang. Sebelum penentuan resmi KPU semua memiliki peluang sama,” jelas ibu yang dikenal merakyat ini. Sementara adanya hasil penghitungan cepat (Quick Count) dari dua lembaga survei yang memenangkan pasangan nomor urut 1 dan 3, calon bupati dari jalur perseorangan H Kamdan SE menanggapinya dengan santai. Menurut dia, sebelum ada pernyataan resmi dari pihak KPU Kuningan “haram” hukummya mengucapakan selamat kepada calon yang disebutkan menang. “Saya tidak ingin berkomentar dari hasil penghitungan cepat. Ibarat kalau dalam agama sebelum “Menag” mengeluarkan keputusan, saya tidak akan mengikutinya,” ujar Kamdan dengan nada santainya kepada Radar, kemarin malam. Ia bukan tidak percaya, namun ingin menghargai lembaga resmi yang mengatur pemilu, yakni KPU. Kalau seandainya sudah ditetapkan ia akan langsung mengucapkan selamat kepada pemenang. Ditanya mengenai hasil sementara penghitungan cepat, nomor urut 2 mendapatkan angka di bawah 20 persen, Kamdan memilih tidak berkomentar. Ia tetap memilih untuk menunggu perolehan suara hasil resmi rekapitulasi KPU. “No comment, lihat saja nanti ya? Nanti juga akan ketahuan pada saat rapat pleno penetapan,” jelas mantan direktur PDAM yang selama pilbup sering mengeluarkan kata no comment. (mus)
Kamdan Menang di Kandang
Senin 16-09-2013,13:36 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :