BANK Indonesia (BI) mencatat, berdasarkan data transaksi 6-9 September 2021, aliran modal asing beli bersih di pasar keuangan domestik sebesar Rp1,66 triliun.
“Aliran modal asing berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp0,81 triliun dan pasar saham sebesar Rp0,85 triliun,” kata Direktur Eksekutif sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Sabtu (11/9/2021).
“Sejak awal tahun, aliran modal asing yang masuk mencapai Rp32,88 triliun,” sambungnya.
Selain itu, kata Erwin, tingkat premi risiko Credit Default Swaps (CDS) Indonesia berada di level 67,09 bps. Angka ini meningkat dari 66,33 pada pekan lalu.
“Premi CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 67,09 bps per 9 September 2021 dari 66,33 bps per 3 September 2021,” ujarnya.
Sementara itu, imbal hasil (yield) SBN 10 Tahun dan yield US Treasury keduanya serasi turun ke level 6,15 persen dan 1,297 persen. Untuk Index Dolar (DXY) justru menguat ditutup di level 92,48.
Bank Indonesia terus berkomitmen untuk memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan otoritas terkait untuk monitoring secara cermat dinamika penyebaran covid-19 dari waktu ke waktu.
“Selain itu, bank sentral turut mengambil langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan untuk menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan,” pungkasnya.(fin)