Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik, Netizen Sebut Taliban, Gus Nadir: Justru di Sana Terlihat Toleransi

Selasa 14-09-2021,11:30 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

JAKARTA - Cuplikan video para santri menutup telinga ketika mendengar musik saat menjalani vaksinasi kini tengah viral. Belum diketahui lokasi direkamnya video tersebut.

Cendekiawan Nahdatul Ulama Nadirsyah Husen atau Gus Nadir menanggapi hebohnya warganet mengomentari rekaman video tersebut.

Apalagi, sejumlah netizan menuding perilaku santri itu seperti Taliban. Seperti ditulis oleh akun Twitter @David_Wijaya03.

Ada yang tahu ini dari santri mana? Lebay banget sampai menutup kupingnya. Indoktrinasi mengharamkan musik ini gak beda jauh dengan Taliban, ISIS, Al Qaeda & Wahabi Takfiri,” tulisnya.

Gus Nadir langsung merespons. Dia mengingatkan bahwa terkait hukum mendengar musik memang terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama.

Ada yang mengharamkan, ada pula yang menghalalkan. Sehingga orang yang bilang musik haram, tidak perlu dituduh mirip Taliban dan ISIS.

“Gak harus buru-buru dianggap kayak Taliban. Hukumnya mendengarkan musik itu ada ulama yang bilang haram, dan ada yang bolehin. Kita hormati saja. Bagi yang bilang boleh, alasannya ada di gambar: Syekh Yusuf Qaradhawi, Kitab Nailul Awthar dan al-Fiqhul Islami Syekh Wahbah,” tulis Gus Nadir dikuti akun Twitter-nya, Selasa (14/9/2021).

2

Gus Nadir menegaskan kembali pentingnya menghormati perbedaan. Sebab yang mengatakan musik haram juga punya rujukan dalil yang syar’ih.

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait