CIREBON - Petugas Pusdalops BPBD Kota Cirebon melakukan penyemprotan disinfektan di Balaikota Cirebon, Kamis (16/9/2021).
Penyemprotan dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit, sehubungan telah terjadinya ratusan burung jatuh dan mati mendadak di lingkungan pusat pemerintahan Kota Cirebon tersebut.
Petugas Pusdalops BPBD, Fadlan mengatakan, penyemprotan merupakan instruksi langsung dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
\"Tadi ada 5 pohon yang disemprot menggunakan cairan disinfektan,\" kata Fadlan, kepada radarcirebon.com.
Diungkapkan dia, penyemprotan disinfektan merupakan instruksi langsung dari kemenkes. Tujuannya sebagai langkah antisipasi penyebaran penyakit.
Seperti diketahui, fenomena burung berjatuhan dan mati masal mendadak terjadi di Kota Cirebon pada, Selasa (14/9/2021).
Kejadiannya pagi hari, setelah hujan sempat turun sejak subuh. Tiba-tiba diketemukan burung yang berjatuhan. Bahkan sebagian sudah mati di bawah pohon sawo kecik.
Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKP3) Provinsi Jabar telah merilis hasil laboratorium dan PCR fenomena burung mati mendadak di Kota Cirebon.
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan menggunakan alat uji rapid test, unggas tersebut negatif avian influenza (flu burung) maupun New Castle Disease (ND).
Kemudian dari hasil pengujian laboratorium Veteriner Subang, hasil uji PCR juga menunjukkan hasil negatif untuk infeksi flu burung dan ND.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Lihat Nih, Siswa SDN Cangkoak 2 Belajar di Tenda Darurat, Ruang Kelas Ambruk
- Burung Berjatuhan dan Mati Mendadak di Balaikota Cirebon, Ada Pendarahan di Kepala karena Jatuh dari Pohon
- Burung Mati Masal Mendadak di Balai Kota Cirebon, Ini Hasil PCR dan Laboratorium, Ternyata…