KUNINGAN – Hasil survei dua lembaga quick count yang melahirkan dua hasil berbeda di Pilbup, membuat kepolisian mengeluarkan imbauan. Kapolres AKBP Harry Kurniawan SIK dan Dandim 0615, Letkol (Kav) Sugeng Warsito saat meninjau gudang penyimpanan kotak suara di Aula Kecamatan Sindangasung, kemarin (16/9), mengimbau kepada masyarakat Kuningan untuk tidak terpancing dalam menyikapi hasil quick count Pilbup, dengan melakukan euforia yang berlebihan untuk menjaga kondusifitas daerah Kabupaten Kuningan. Kedua petinggi kepolisian dan militer di Kabupaten Kuningan meminta masyarakat Kuningan untuk menahan diri dan tidak terpancing menyikapi hasil quick count dari dua lembaga survei yang menyebabkan saling klaim dua pasangan calon sebagai pemenang. Diharapkan masing-masing calon dan pendukungnya bersabar menunggu hasil penghitungan resmi dari KPUD Kuningan pada tanggal 20 September mendatang. Menurut Harry, quick count hanyalah salah satu metode untuk mengetahui perolehan suara secara cepat dari sampel perolehan suara beberapa TPS sehingga hasilnya pun belum bisa pasti benar. Terbukti dari dua lembaga survei yang melakukan penghitungan cepat Pilbup, menghasilkan dua kesimpulan yang berbeda di mana masing-masing calon tempat dilakukan survei mengklaim sebagai pemenangnya. Harry juga meminta kepada para pengurus partai, organisasi massa dan para simpatisan masing-masing calon untuk bisa meredam anggotanya untuk tidak melakukan perayaan kemenangan calon yang diunggulkan sebelum rapat pleno KPUD Kuningan. Begitu pun pada saat KPU resmi mengumumkan siapa pemenang Pilkada Kuningan nanti, maka bagi pasangan calon yang kalah termasuk para pendukungnya harus bisa menerimanya dengan lapang dada sesuai kesepakatan sebelum sebelum tahapan Pilbup dimulai. \"Sebelumnya telah ada kesepakatan bahwa setiap pasangan calon siap menang dan siap kalah bagaimana pun hasil perolehan suara nanti. Kami menagih janji kesepakatan tersebut agar bisa ditepati pada saat KPU mengumumkan hasil rekapitulasi perolehan suara nanti,\" kata Harry di sela peninjauan ke gudang penyimpanan kotak suara di PPK Sindangagung, kemarin. Ditambahkan Dandim 0615 Kuningan Letkol Kav Sugeng Waskito Aji, jangan sampai buntut dari pelaksanaan Pilkada Kuningan nanti menyebabkan perseteruan dua kubu yang berbeda yang dampaknya akan merugikan banyak pihak. Dia berharap agar semua pihak bisa bersama-sama menjaga agar suasana Kuningan tetap kondusif dan aman. \"Sangat disayangkan jika pembangunan Kuningan yang telah berjalan baik dan kondusif selama ini harus rusak hanya gara-gara Pilbup. Kami meminta kepada seluruh pihak untuk bersabar dan menyikapi hasil Pilbup ini dengan bijak apapun hasil perhitungan KPU nanti,\" kata Sugeng. Sementara itu proses pengumpulan perolehan suara Pilbup hingga kemarin masih dalam tahap pengembalian kotak suara dari Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) di tingkat desa ke Panitia Pemilu Kecamatan (PPK). Kapolres Harry memastikan pengembalian kotak suara tersebut berjalan lancar dan aman karena mendapat pengawalan sejumlah anggota dari kepolisian dan TNI. Rencananya proses pengembalian kotak suara ke PPK tersebut akan selesai seluruhnya hari ini untuk kemudian dilakukan rekapitulasi ulang selama dua hari ke depan. Setelah direkap oleh PPK kemudian akan diserahkan ke KPU untuk dilakukan rekap secara keseluruhan sekaligus diumumkan hasil perolehan suara seluruh kandidat dalam rapat pleno KPU pada hari Jumat tanggal 25 September 2013. Seperti diketahui, dua pasangan Calon Bupati-Wakil Bupati Kuningan yang bertarung pada Pilbup mengklaim dirinya sebagai pemenang berdasarkan hasil hitung cepat dua lembaga survei berbeda. Yaitu dari Lembaga Penelitian Sosial (Lensa) menyatakan pasangan nomor urut 1 Momon Rochmana-Mamat Robby Suganda (Rochmat) sebagai pemenang serta lembaga survei Parameter menyatakan pasangan nomor urut 3 Utje Ch Suganda-Acep Purnama juga sebagai pemenang. (ags)
Warga Tidak Terpancing
Selasa 17-09-2013,12:25 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :