KUNINGAN - Dua hasil berbeda yang dilakukan lembaga survei dalam melakukan quick count membuat warga banyak yang bingung. Sebab, dengan hasil berbeda, mereka tidak mengetahui secara cepat siapa yang akan menjadi pemenang. “Biasanya hasil quick count menjadi acuan warga sebelum menunggu real count dari KPU. Tapi dengan begini membuat warga bingung dan menuungu hari Jumat rapat pleno KPU,” kata Nana Rusmana kepada Radar, Senin (16/9). Ia berharap siapa pun pemenangnya Kuningan akan aman, karena kalau sampai ada apa-apa mencederai pesta demokrasi dan tentu kota Kuningan sendiri yang selama ini terkenal aman. Bagi yang kalah harus mendukung yang menang agar dalam membangun Kuningan bisa berjalan lancar. Sebagai warga yang memiliki hak pilih pria yang berkerja sebagai staf TU di sekolah ini mengaku, sudah memprediksi akan terjadi persaingan sengit antara nomor 1 dan 3. Nana memprediksi silih suara sangat tipis dan ternyata prediksi benar. “Kalau saya berharap jangan ada gugatan kalau ada yang kalah. Soalnya, kalau harus dua putaran kan akan banyak dana yang keluar,” tandasnya. Bukan hanya Nana yang bingung, banyak warga lain merasa bingung dengan hasil berbeda itu. Meski, bagi para pendukung masing-masing paslon mereka sudah optimis dengan hasil yang diraih. “Meski penasaran saya harus menunggu sampai hari Jumat atau pada saat rapat pleno penetapan hasil perhitungan suara oleh KPU,” sebut Aris Rismanto. Untuk mengetahui jelas hasil pilbup banyak warga Kuningan yang membeli media. Mereka percaya dengan membaca pemberitaan media akan mengetahui yang sebenarnya. “Sejak sore hari saya sih sudah mengetahui dua hasil quick count yang berbeda namun kurang jelas makanya membeli koran,” ucap Wandi usai membeli koran. Dodi salah seorang penjual koran yang mangkal di dekat pos polisi samping taman kota membenarkan banyak warga yang memburu koran sebagai referensi untuk mengetahui hasil pilbup Kuningan. Saking penasaran sejak pagi banyak warga yang menunggu koran datang. “Meski pada hari-hari biasa ramai, pada pilbup ini penjualan koran eceran meningkat tajam hingga 30 persen sehingga jumlah stok eceran ditambah,” sebut Dodi. Dari sekian media, Radar Kuningan (Radar Cirebon Group) yang paling banyak diburu. Hanya beberapa jam dipajang koran langsung habis. Padahal stok eceran ditambah cukup banyak. (mus)
Saling Klaim Menang, Warga Bingung
Selasa 17-09-2013,12:26 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :