KUNINGAN - Selain masalah golput yang tidak kunjung menurun, masalah baru yang harus menjadi pekerjaan rumah KPU Kuningan adalah banyak warga yang salah dalam mencoblos. Meski, suara pemilih sah, banyak yang tembus ke belakang. Diduga sebelum melakukan pencoblosan warga tidak membuka lebar kartu suara. Namun hanya melihat lalu mencoblos. Pikir mereka, dengan cara begitu sama saja, padahal di belakang masih ada lipatan. “Dari jumlah 186 suara ada sekitar 40 yang salah mencoblos. Yang salah mencoblos diduga ibu-ibu terutama yang sudah berumur,” jelas Ketua KPPS TPS 1 Desa Cijemit Kecamatan Ciniru Toni Suroso kepada Radar, kemarin (16/9). Menurutnya selain faktor ibu-ibu, juga masalah pendidikan yang rendah. Dengan banyak pendidikan yang rendah mereka asal datang dan langsung mencoblos. Ia yakin kondisi ini terjadi di semua TPS. Faktor minim sosialisasi juga lanjut dia, bisa menjadi faktor banyak yang tembus. Menjelang pilbup diakui tidak ada sosialisasi yang gencar ke warga Dusun Sukasari. Harusnya, selain memasang gambar tata cara memilih juga pihak KPU datang secara langsung menemui warga. “Saya berharap ini menjadi pembelajaran agar tidak sampai merugikan pasangan lain,” ucap Toni. Selain di TPS I Desa Cijemit, di TPS lain pun nyaris sama kejadian seperti ini. Awalnya mereka sempat ragu dan langsung koordinasi dengan KPU dan ternyata suara tersebut sah. “Saya tidak ingin disalahkan dan setelah dilaporkan suara tersebut dianggap sah. Begitu juga para saksi mau menerima,” jelas Rupandi Ketua KPPS di TPS 4 Desa Walahar Cageur Kecamatan Luragung. Ketua KPU Endun Abdul Haq ketika dikonfirmasikan membenarkan hal itu. Namun, meski begitu suara dinyatakan sah karena coblosan tembus secara vertikal bukan ke samping. “Salah coblos seperti itu banyak faktor selain faktor pendidikan juga banyak orang tua,” jelas Endun. Ditanya bahwa hal ini karena minim sosialisasi? Pria yang menjabat dosen ini membantah. Selama ini KPU sudah berusaha semaksimal mungkin agar warga bisa paham. (mus)
Meski Sah, Banyak Salah Coblos
Selasa 17-09-2013,12:26 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :