BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai ekspor pertanian Indonesia pada Agustus 2021 (MoM) mengalami pertumbuhan positif, yakni 17,89 persen atau tercatat mencapai USD0,34 miliar, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Margo Yuwono mengatakan, bahwa kenaikan ekspor pertanian terjadi karena adanya kenaikan tinggi ekspor komoditas kopi sebesar 30,55 persen, kemudian buah-buahan tahunan tumbuh 70,03 persen dan hasil hutan bukan kayu lainnya tumbuh sebesar 33,76 persen.
“Artinya, kopi, buah-buahan dan tanaman hasil hutan bukan kayu secara MtoM tumbuhnya cukup menjanjikan,” kata Margo, dalam rilis BPS, dikutip Jumat (17/9).
Selain itu, kata Margo, ekspor pertanian yang dihitung secara kumulatif juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Tercatat, ekspor selama Januari-Agustus 2021 mencapai 2,58 miliar dolar AS, atau meningkat tajam sebesar 7,52 persen jika dibandingkan periode yang sama di tahun 2020.
“Kalau dilihat secara kumulatif, ekspor kita naiknya cukup siginifikan. Di sisi lain, komoditas kelapa sawit yang tergabung dalam industri pengolahan tumbuh positif, yakni sebesar 68,98 persen, baik secara MoM maupun YoY,” ujarnya
Secara keseluruhan, kata Margo, sumbangan ekspor nonmigas Indonesia pada Januari-Agustus 2021 mencapai 94,45 persen, dimana sektor pertanian menyumbang 1,82 persen.
“Selanjutnya ada Industri, tambang dan migas,” pungkasnya.(fin)