Maju sebagai Capres, Manny Pacquiao: Saya Adalah Pejuang

Senin 20-09-2021,01:00 WIB
Reporter : Tatang
Editor : Tatang

MANILA – Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao alias Packman kembali membuat kejutan. Dia akan maju sebagai calon presiden (capres) tahun depan.

Ini setelah dirinya menerima pencalonan dari sekutu politiknya dalam sidang umum faksi yang dipimpinnya di Partai PDP-Laban yang berkuasa.

Selama ini petinju berusia 42 tahun tersebut, kerap mencela korupsi di pemerintahan. Dia juga menyinggung hubungan nyaman antara Presiden Rodrigo Duterte dengan China.

“Saya seorang pejuang. Saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring. Saya menerima pencalonan kalian sebagai calon presiden Republik Filipina,” tegas Manny Pacquiao, Minggu (19/9).

Pencalonan Pacquiao muncul beberapa hari setelah faksi saingannya mencalonkan pembantu Duterte, Senator Christopher Go, sebagai capres.

Faksi itu mencalonkan Duterte sebagai wakil presiden. Langkah ini dikritik sebagai taktik Duterte mempertahankan kekuasaan. Go sendiri sudah menolak pencalonan. Namun, keretakan antara faksi Pacquiao dan Duterte kian meningkat.

Faksi Pacquiao belum menyatakan dukungan atas pencalonan Duterte sebagai wakil presiden. Duterte dilarang oleh konstitusi mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.

2

Seperti diketahui, selama 26 tahun karir profesionalnya, Pacquiao dikenal sebagai salah satu petinju terhebat sepanjang masa. Dia menjadi satu-satunya pria yang memegang gelar dunia tinju di delapan kelas berbeda.

Saat ini, dalam jajak pendapat, Pacquiao berada satu tingkat di bawah putri Duterte. Yakni Sara Duterte-Carpio. Pacquiao menyebut lebih dari 10 miliar peso (sekitar Rp2,8 triliun, Red) bantuan pandemi COVID-19 yang ditujukan untuk keluarga miskin tidak masuk dalam catatan. Itu hanya satu temuan dalam penyelidikan korupsi yang sedang direncanakannya.

Duterte menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup. Ini untuk membuktikan bahwa petinju tersebut tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan. Pacquiao membalas dengan memperingatkan ancaman penjara bagi pejabat pemerintah yang korup. “Waktumu sudah habis!” tegas Pacquiao.(rh/fin)

Baca juga :

Tags :
Kategori :

Terkait