JAKARTA – Start buruk Juventus di Liga Italia musim ini menyamai rekor 40 tahun lalu. Si Nyonya Tua kini terpuruk di zona degradasi.
Dalam empat laga yang telah dilakoni di Liga Italia musim 2021/2022, Juventus hanya mampu meraih dua kali seri dan dua kali kekalahan.
Mengutip Marca pada Selasa (21/9), hasil ini membuat Juventus menyamai rekor buruk yang pernah terjadi di tahun 1961.
Pelatih Massimiliano Allegri harus segera mencari formula agar awal yang buruk ini bisa segera berakhir.
Kepergian Cristiano Ronaldo disebut menjadi faktor utama yang membuat Juventus kehilangan tajinya.
Musim lalu CR7 memang menjadi mesin gol dari Bianconeri. Sementara Paulo Dybala masih belum menemukan ketajamannya.
Selain faktor Ronaldo, lini belakang Juventus juga sedang menjadi sorotan tajam setelah mereka gagal mencatat clean sheet dalam 18 pertandingan. Tembok kokoh khas Si Nyonya Tua kini hanya tinggal kenangan.
Matthijs de Ligt yang didaulat sebagai suksesor Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini masih belum mendapatkan top performa. Allegri masih harus bongkar pasang untuk menentukan duet yang pas di jantung pertahanan.
Dalam periode keduanya bersama Si Nyonya Tua, Allegri juga harus memutar otak mencari pengganti yang pas dari Miralem Pjanic. Dahulu, gelandang asal Bosnia itu yang selalu menjadi motor dari serangan Juventus.
Selanjutnya pada pekan depan, Juventus tentu mengincar kemenangan perdananya di Serie A saat menghadapi Spezia. Bukan lawan yang seimbang tentunya bagi Si Nyonya Tua, kini tinggal bagaimana Allegri mengangkat moral para pemainnya. (VYT/FIN)
Baca juga:
- Mulai Pekan Depan 15 Hp Android tak Bisa Buka Youtube hingga Gmail, Ini Daftarnya
- Mbah Dukun Gak Tahan Lihat Tubuh Molek Pasien, Memang Bejat