CIREBON – Mungkin kena karma. AH (32) warga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon yang merupakan pencuri HP, justru kemalingan.
Aksinya membobol salah satu konter di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon sia-sia. Sebanyak 51 unit berbagai merek handphone yang diambil AH dan temannya.
Tapi, tinggal beberapa saja. Sebagain besar handphone hasil curian itu lenyap dimaling saat AH sedang mabuk.
“Saya jual hanya beberapa aja. Itu pun kebanyakan servisan. Jualnya susah. Sampai saya tawarin ke yang sedang nongkrong. Hasilnya sekitar Rp1 juta,” kata AH, kepada Radar Cirebon, kemarin.
Hasil mencuri itu, rupanya dipakai AH untuk ongkos kabur dan merantau di Kota Surabaya. Sampai sana, dia justru kesulitan menjual barang-barang hasil curian.
Lantaran pusing tak punya uang, dia pun membeli minuman keras dan mabuk. Ternyata tas yang berisi handphone curian, malam diembat maling di sana.
AH mengaku sengaja melakukan pencurian dengan temannya R. Tujuannya mencari ongkos merantau ke Surabaya untuk mencari kerja, sekaligus kabur.
Namun, di sana AH tidak betah. Sehingga, baru setahun pelaku pulang kampung. Saat pulang kampung itu, pelaku diamankan jajaran Unit Reskrim Polsek Weru.
“AH diamankan, Minggu kemarin saat ada di rumah. Ini kasus tahun 2020, cuma pelaku kabur ke luar kota. Saat pulang ke Cirebon, baru diamankan sekarang di rumahnya di Harjamukti,” kata Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman yang disampaikan Kapolsek Weru, Kompol Endang Kusnandar.
Korban dari kejahatan yang dilakukan oleh AH adalah Hendri (41) pemilik konter yang ada di Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Nakes Diserang KKB, Natalius Pigai: Apakah Layak Dokter Pegang Senjata?
- Petinggi FPI Bantu Irjen Napoleon Garap Muhammad Kece, Siapa Dia?