JAKARTA – Kementerian PUPR terus menggeber pelaksanaan kegiatan padat karya untuk Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI).
Kementerian yang dipimpin oleh Basuki Hadimuljono ini mengklaim, hingga September 2021 pelaksanaan program tersebut sudah tercapai 95,68 persen dengan penyerapan anggaran senilai Rp2,4 triliun, serapan tenaga kerja sebanyak 190.958 orang di 10.735 lokasi.
Basuki mengatakan, bahwa P3TGAI secara total menjangkau 11.968 lokasi dengan total anggaran sebesar Rp2,7 triliun dengan komando pelaksanaannya adalah Balai Besar atau Balai Wilayah Sungai pada Direktorat Jenderal Sumber Daya Air di seluruh Indonesia.
“Program ini sangat penting bagi masyarakat, karena dapat mengaliri air ke sawah-sawah petani,” katanya, yang dikutip dari FIN, Kamis (23/9)
Lebih jauh, selain membangun jaringan irigasi untuk kepentingan para petani, P3TGAI juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Karena, tujuan dari program ini mendistribusikan dana dari pusat hingga pelosok desa.
“Saluran irigasi dibangun oleh petani atau penduduk setempat dengan diberikan upah sehingga menambah penghasilan. Harapannya, jumlah uang yang beredar di desa meningkat dan menjadi stimulan pemulihan ekonomi lokal.,” imbuhnya.
Perlu diketahui, P3TGAI dilaksanakan dengan metode Swakelola – Pola Pemberdayaan – Partisipatif – Padat Karya dengan anggaran Rp 225 juta.
Anggaran untuk pembangunan fisik sebesar 87 persen atau Rp 195 juta dan pendampingan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) sebesar 13 persen atau Rp 30 juta sehingga menciptakan penyerapan tenaga kerja. (*)
Baca juga:
- Kementerian PUPR Tangani Longsor dan Banjir Kali Ciputat Tangerang Selatan
- Pemulihan Ekonomi Nasional, Bandara Cakrabuwana Gelar Program Padat Karya