BANJAR – Kota Banjar bakal memiliki perpustakaan yang representatif. Saat ini, gedung perpustakaan yang direncanakan dibangun tiga lantai lokasinya di sekitar Pusdai. Komisi III DPRD Kota Banjar didampingi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) berkesempatan meninjau lokasi rencana pembangunan gedung layanan perpustakaan, Kamis (23/9).
Ketua Komisi III DPRD Kota Banjar, Gun Gun Gunawan SUd mengatakan, kunjungan ke lapangan ini terkait perencanaan pembangunan perpustakaan yang representative, dengan ukuran 20 x 30 meter. \"Sumber anggaran dari DAK dengan nominal sekitar Rp10 miliar. Insya Allah dibangun dengan 3 lantai plus basement,\" kata dia kepada wartawan di lokasi.
Dia menjelaskan, rencananya pembangunan dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Dan hari ini DED-nya baru selesai dibuat oleh pihak ketiga. Proses pembangunannya pun dilakukan satu tahapan saja dan diluar dari sarana dan prasarana penunjang lainnya.
\"Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan lancar, sehingga kita memiliki perpustakaan yang representatif,\" tegasnya.
Masih dikatakan Gun Gun, sebetulnya rencana awalnya di sekitar Alun-alun Kota Banjar. Namun karena lahan milik BBWS, sehingga dialihkan ke samping Pusdai, lahannya milik Pemkot Banjar. Diakuinya, di area Pusdai tempatnya sudah cukup representatif dan bagus. Dekat dengan terminal bus, akses jalan raya dan samping pusat kegiatan.
\"Untuk fasilitas penunjang kita dorong juga dari APBD Kota. Pemkot harus ada kontribusi berapa pun itu supaya anggaran APBD Kota tambah berkah,\" ungkpanya.
Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) Kota Banjar, Yoyon Cuhyon menambahkan, rencana pembangunan Perpustakaan ini merupakan mimpi bersama. Khususnya masyarakat, seiring dengan minat baca yang begitu tinggi.
\"Nantinya di gedung perpustakaan ini akan disediakan buku fisik seperti biasa dan juga digital. Menyesuaikan perkembangan zaman sekarang,\" jelasnya. Diakuinya, bisa tercapainya hal ini tidak lepas dari perjuangan rekan-rekan yang lain. Mengusulkan pembangunan ini ke Perpustakaan Nasional tahun sebelumnya. Dengan harapan nantinya di Kota Banjar memiliki perpustakaan yang representatif. Dengan menyediakan bahan bacaan semua jenis, dan juga dikonsep berbasis agropolitan dan agribisnis. (anto)