Siap Menikah 26 November, Malah Dibui

Diciduk Polisi karena Ketahuan Jual Ganja SUMBER- Apes betul Soenarno (23). Agenda pernikahan yang sudah direncanakannya pada tanggal 26 November 2010 harus berantakan karena dia berurusan dengan polisi. Ya, warga Desa Segeran Kidul, Kabupaten Indramayu, ini ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Cirebon setelah menjual ganja kering kepada temannya yang juga kurir ganja, Sarman (25). Keduanya kini meringkuk di ruang tahanan Mapolres Cirebon. Penangkapan sendiri dilakukan terpisah. Semula polisi mendapat informasi akan adanya transaksi ganja di sebuah lokasi di Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon. Dari  informasi itu, polisi pun bergegas ke lokasi dan melihat Sarman dengan tingkah mencurigakan. Saat itu Sarman berada di sekitar pom bensin Desa Adidarma, Kecamatan Gunungjati. Karena sudah menjadi target operasi, Sarman pun diciduk. Setelah proses penggeledahan, polisi menyita tiga paket ganja ukuran sedang. Dia pun dibawa ke Mapolres Cirebon untuk menjalani pemeriksaan hingga akhirnya mengaku memperoleh ganja dari Soenarno. “Ternyata Soenarno yang biasa memasok ganja untuk Sarman. Keduanya kini masih terus dalam proses pemeriksaan. Mereka terancam hukuman penjara minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun,” tandas Wakapolres Cirebon Kompol Subiantoro SIK didampingi Kasat Reserse Narkoba AKP Hartono melalui Kaur Binops Narkoba Iptu Jarir. Sementara Soenarno, mengkui menjual 3 paket ganja kering kepada Sarman. Dia juga mengaku mendapatkan ganja kering dari temannya yang saat ini masih buron. ”Saya sudah dua bulan ini jual ganja. Setiap jual, saya dapat fee Rp30 ribu hingga Rp25 ribu,” ungkapnya. Masih kata Soenarno, dia terpaksa menjual ganja karena penghasilan dari mengojek tidak cukup untuk memenuhi biaya pernikahan. Saat menjalani proses pemeriksaan, Soenarno memang tiba-tiba mengaku sudah siap-siap menikah bulan ini. Dia pun bingung dengan status yang disandangnya kini. ”Saya mau menikah 26 November 2010 ini, saya tidak tahu gimana kelanjutannya,” katanya sambil menundukkan wajah. (ugi)