JAKARTA — Sel-sel terorisme masih hidup di tanah air, hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siradj.
Tidak hanya itu, menurut Said Aqil Siradj, mereka bahkan aktif melakukan rekruitmen melalui fasilitas internet dan media sosial selama pandemi.
Pernyataan tersebut diungkapkan Kiai Said Aqil saat memberi sambutan di acara Musyawarah Nasional dan Konferensi Besar NU, pada Sabtu 25 September 2021.
“Mereka aktif melakukan fundraising, berkedok penggalangan dana kemanusiaan,” jelas Said Aqil dikutip GenPI.co dari kanal YouTube Televisi Nahdlatul Ulama, Minggu (26/9).
Baca juga:
- Piala Sudirman 2021: Indonesia Taklukan Rusia 5-0
- Anthony Joshua Tumbang sampai Berdarah-darah, Oleksandr Usyk Juara Dunia Kelas Berat
“Mereka juga menyalahgunakan kotak-kotak amal untuk merekrut generasi muda atau kaum milenial,” sambungnya.
Menurut Said Aqil, NU mengapresiasi kinerja aparat keamanan yang telah berhasil melumpuhkan sel-sel Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharud Daulah (JAD).
“Itu yang mengkafirkan semua orang. Dan menghalalkan darah semua orang selain mereka,” tegas Said Aqil.
Baca juga:
- Raja Tega! PAUD Disegel Pemilik Tanah, Para Murid Sampai Bersedih
- Kisah Penyelamat Gibran di Gunung Guntur: Ini Diluar Nalar
Said Aqil mengungkapkan, upaya aparat keamanan melumpuhkan sel-sel terorisme adalah bagian dari ikhtiar melindungi jiwa dan raga bangsa Indonesia dari ancaman terorisme dan paparan ideologi jihadis.
Selain terhadap sel-sel terorisme, NU juga mendesak pemerintah untuk menindak tegas aksi kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membunuh tenaga kesehatan di distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
“Negara tidak boleh kalah, oleh aksi brutal kelompok kriminal,” pungkas Said Aqil Siradj. (genpi/fajar)