Acep Fokus Covid, Sutrisno Tantang Diskusi

Kamis 30-09-2021,20:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

WACANA pembentukan Provinsi Cirebon Raya yang kini mulai ramai diperbincangkan, akhirnya mendapat tanggapan dari Bupati Kuningan H Acep Purnama SH MH. Sebab secara kewilayahan, Kabupaten Kuningan masuk dalam bagian pembentukan provinsi tersebut.

Hanya saja, sejauh ini Acep masih terkesan enggan untuk menanggapi wacana itu. Justru yang ada, Acep tidak ingin ikut-ikutan dalam wacana pembentukan Provinsi Cirebon Raya.

“Provinsi Cirebon ya, saya mah tidak bersikap. Yang jelas, kalau berbicara pemerintahan, saya rasa untuk sementara tak berpikir ke arah sana dulu (pembentukan Provinsi Cirebon, red),” kata Acep saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, kemarin.

Sekarang ini ia lebih fokus dan berpikir bagaimana cara dalam penanganan pandemi Covid-19. Selanjutnya ke depan, sudah mulai berpikir lagi dalam pemulihan sosial ekonomi di masyarakat. “Jadi untuk rencana itu, saya mah moal pipilueun, saya tidak bakal ikut-ikutan dulu,” ucapnya.

Ia melihat, Kabupaten Kuningan sebagai bagian dari integral Jawa Barat selama ini pembangunan terus berjalan. Kemudian belajar dari provinsi-provinsi yang baru dibentuk saja, dalam proses dan perjalanan itu tidak mudah. “Jadi sekitar 10 tahun atau 15 tahun, baru bisa mapan. Jadi kata saya, sudahlah kita menahan diri dulu,” tandasnya.

Terpisah, mantan Bupati Majalengka yang kini anggota DPR RI H Sutrisno juga merespons wacana ini. Sutrisno menegaskan ini bukan soal setuju atau tidak setuju, tapi harus ada kajian yang matang.

“Karena ini adalah negara demokrasi yang berdaulat itukan rakyat. Apa yang diinginkan rakyat, negara pasti akan mengikuti manakala memang kajiannya sudah benar. Itu dulu. Jangan hanya semangat emosional tapi tidak mengkaji dulu manfaatannya ke depan,” tegas Sutrisno, Rabu (29/9).

Sutrisno mengatakan dirinya akan akan bersikap secara serius jika ada yang menyampaikan hasil kajian soal pembentukan Provinsi Cirebon Raya. “Semenjak saya jadi bupati saya sudah minta dan tidak pernah ada yang bisa menjawab pertanyaan saya. Yang terlihat banyak semanagat aja,” katanya.

“Sekarang kalau memang ingin pendapat saya, ayo diskusi dengan saya. Sampaikan kajiannya seperti apa, bagaimana ke depan. Jangan hanya semangat dari sisi politik, supaya memiliki ruang politik, tapi tidak pernah dipikirkan bagaimana rakyatnya ke depan,” tegas Sutrisno. (ags/bae)

Tags :
Kategori :

Terkait