INDRAMAYU - Tawuran di Lahan HGU PG Jatitujuh mengakibatkan 2 petani penggarap meninggal dunia. Kini, 5 orang diamankan Polres Indramayu.
Sebelumnya, belasan orang telah terlebih dahulu diamankan pasca terjadinya bentrok tersebut.
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif memimpin langsung pengamanan tersebut. Bersama personel TNI dan Polri. Pengamanan lima orang tersebut berlangsung tanpa perlawanan.
Mereka dibawa ke Polres Indramayu menggunakan kendaraan Rantis Baracuda Brimob Polda Jabar.
Sebelumnya diberitakan, tawuran dua kelompok petani penggarap antara yang pro kemitraan HGU PG Jatitujuh dan kelompok kontra, terjadi di Kecamatan Tukdana, Kabupaten Indramayu, Senin (4/10/2021).
Dalam aksi tawuran yang terjadi tadi pagi, dikabarkan 2 orang petani penggarap lahan PG Jatitujuh meninggal dunia akibat sabetan senjata tajam.
Petugas dari Polres dan Kodim 0616 Indramayu langsung diterjunkan untuk meredam aksi kedua massa tersebut.
Tidak hanya itu, aparat kepolisian petugas juga akan memanggil sejumlah petani penggarap untuk dimintai keterangannya.
Dari informasi yang dihimpun Radar Indramayu, korban adalah S (40) yang mengalami luka bacok di beberapa anggota tubuh dan dilaporkan meninggal dunia. Korban kedua adalah Y (36) yang mengalami luka bacok pada bagian kepala dan leher.
Akibat kejadian ini, kegiatan penggarapan lahan dihentikan sementara. Lokasi juga dalam pengamanan Polres Indramayu dan Kodim 0616.
Informasi yang dihimpun, kejadian ini diawali saat petani pengarap lahan HGU melakukan pembajakan lahan menggunakan traktor milik PG Rajawali II. (tim)
Baca juga:
- Booom, Warga di Kaki Gunung Ciremai Dengar 5 Kali Ledakan dari Lokasi Penemuan Bom
- Tawuran Kembali Pecah di Kebun Tebu PG Jatitujuh Indramayu, 1 Orang Meninggal Dunia, 1 Kritis