Wanita Hamil Tewas di Hutan

Minggu 18-07-2010,23:15 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

Ada Luka di Leher, Diduga Dibunuh MAJALENGKA– Warga Ciapaku, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, gempar. Di tengah hutan di desa itu atau tak jauh dari Balai Latihan Kehutanan (BLK), ditemukan mayat seorang wanita tidak dikenal. Tubuh wanita malang berusia sekitar 30 tahun ini tampak tertelungkup ke tanah dengan mengenakan kaos warna hitam dan putih serta celana jeans. Wanita ini sepertinya sedang hamil karena perutnya tampak buncit. Korban diduga dibunuh. Itu diperkuat dengan ditemukannya luka sayatan benda tajam sepanjang 15 hingga 30 cm di leher kanan. Ditambah lagi luka sobek di bagian pelipis mata kanan serta luka memar di pipi. Kapolres Majalengka, AKBP Sony Sonjaya SIK melalui Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang mengatakan korban diperkirakan baru dibunuh pada malam harinya. Perkiraan ini karena ada tanda-tanda berupa darah segar yang masih keluar dari jasad korban. “Tidak ditemukan satu pun identitas pada tubuh korban, tapi diperkirakan korban berusia 30 tahun,” ungkap Luhut. Dikatakan, hamil atau tidaknya mayat wanita tersebut belum dapat dipastikan karena harus menunggu hasil otopsi resmi dari tim otopsi RS Bhayangkara Losarang, Indramayu. “Untuk kepentingan penyidikan, kami langusng membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Losarang guna diotopsi lebih jauh. Kami juga mengimbau kepada masyarakat yang kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor ke petugas Polres Maajalengka dengan menghubungi nomor call centre (0233) 281221, atau SMS ke 9123,” terang Luhut Sitohang. Sementara Nurdin, warga setempat yang mengetahui pertama kali jasad korban, menceritakan saat itu dia mencari kayu bakar. “Sabtu (17/7) pagi sekitar pukul 07.30, saya cari kayu bakar. Dari kejauhan saya lihat tubuh wanita tengah tertelungkup berpakaian kaos hitam dan wajah menghadap ke tanah. Karena takut, saya langsung lari ke balai desa untuk melapor,” akunya. Dia menambahkan, wanita itu bukan warga di desanya. “Dia bukan warga kami. Tidak ada yang mengenalnya,” ujar Nurdin. (azs)

Tags :
Kategori :

Terkait