Maraknya Pinjol Ilegal Masyarakat Resah

Senin 11-10-2021,21:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengaku geram, karena sering mendengar maraknya pinjaman online (pinjol) ilegal yang membuat masyarakat resah. Pasalnya, pinjol ilegal menipu masyarakat kelas bawah dengan memberikan bunga pinjaman yang tinggi.

“Saya memperoleh informasi banyak penipuan dan tindak pidana yang telah terjadi. Masyarakat bawah yang tertipu dan terjerat bunga tinggi oleh pinjaman online yang ditekan dengan berbagai cara untuk membalikkan pinjamannya,” ketus Jokowi dalam pembukaan OJK Virtual Innovation Day 2021, Senin (11/10/2021).

Dari banyaknya aduan tersebut, Jokowi mengharapkan percepatan perkembangan digitalisasi harus dijaga, dikawal ketat, dan sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat.

“Jika dikawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital,” ujarnya.

Selain itu, kata Jokowi, momentum ini juga harus disambung dengan upaya membangun ekosistem keuangan digital yang kuat dan berkelanjutan. Menurutnya, ekosistem keuangan digital yang bertanggung jawab harus memiliki mitigasi risiko atas kemungkinan timbulnya permasalahan hukum dan sosial.

“Hal ini demi mencegah kerugian dan meningkatkan perlindungan kepada masyarakat,” sambungnya.

Pembiayaan fintech, lanjut Jokowi, juga harus didorong untuk kegiatan produktif, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak bisa menjangkau layanan perbankan, membantu pelaku UMKM agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membantu UMKM untuk naik kelas dan masuk ke go digital.

“Saya titip kepada OJK dan para pelaku usaha dalam ekosistem ini untuk memastikan inklusi keuangan yang kita kejar, yang harus diikuti dengan percepatan literasi keuangan dan literasi digital agar kemajuan inovasi keuangan digital memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan mendorong pertumbuhan yang inklusif,” pungkasnya. (fin)

Tags :
Kategori :

Terkait