JAKARTA - Daftar hitam, oraganisasi hingga individu berbahaya yang masuk dalam blacklist Facebook terungkap ke publik lewat pemberitaan The Intercept. Ada nama Habib Rizieq hingga FPI.
Daftar hitam itu dibuat Facebook untuk menjawab tuduhan bahwa media sosial tersebut membantu teroris menyebarkan propaganda.
Facebook selama bertahun-tahun melarang pengguna berbicara secara bebas tentang orang dan kelompok yang dikatakan mempromosikan kekerasan.
Pembatasan tersebut tampaknya ditelusuri kembali ke tahun 2012, ketika menghadapi kekhawatiran yang meningkat di Kongres dan PBB tentang perekrutan teroris online.
Facebook kemudian menambahkan ke Standar Komunitasnya larangan pada \"organisasi dengan catatan teroris atau aktivitas kriminal kekerasan.\"
“Facebook menempatkan pengguna pada posisi yang hampir mustahil dengan memberi tahu mereka bahwa mereka tidak dapat memposting tentang kelompok dan individu yang berbahaya, tetapi kemudian menolak untuk mengidentifikasi secara terbuka siapa yang dianggap berbahaya,” kata Faiza Patel, co-director dari Brennan Center for Justice\'s liberty dan program keamanan nasional, yang meninjau materi.
Direktur kebijakan Facebook untuk kontraterorisme dan organisasi berbahaya, Brian Fishman, mengatakan dalam sebuah pernyataan tertulis bahwa perusahaan merahasiakan daftar tersebut karena ini adalah ruang permusuhan.
\"Jadi kami berusaha setransparan mungkin, sambil juga memprioritaskan keamanan, membatasi risiko hukum dan mencegah peluang bagi kelompok untuk melanggar aturan kami,\" tulisnya, seperti dilansir The Intercept, Jumat (15/10/2021).
Berita berlanjut di halaman berikutnya: Habib Rizieq hingga FPI Ada Dalam Daftar
Baca juga:
- Kantor Pinjol Ilegal Digerebek, Terungkap Fakta Memilukan, Tagih Korban dengan Foto Tidak Senonoh
- Heboh Panglima Jenderal Keliling Kampung Bawa Bendera, Ajak Masuk NII