Takziah ke Rumah Duka Korban Susur Sungai, Ridwan Kamil Sampaikan Belasungkawa

Sabtu 16-10-2021,19:38 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

DEPOK - Setelah menghadiri penutupan PON XX Papua 2021, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil langsung melakukan takziah kepada keluarga salah satu siswa MTs Harapan Baru yang wafat akibat insiden susur sungai asal Kota Depok, Sabtu (16/10).

Ridwan Kamil pun menyampaikan rasa duka atas wafatnya 11 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) Harapan Baru Ponpes Cipasung Kabupaten Ciamis saat berkegiatan susur sungai di Sungai Cileueur.

\"Saya selaku Pemda Provinsi Jawa Barat juga besama Wali Kota Depok, turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya 11 anak-anak kita di Ciamis. Kami sangat merasakan rasa kehilangan para orang tua,\" ucapnya.

Dalam takziah tersebut, pria yang biasa disapa Kang Emil pun memberikan santunan kepada keluarga.

Ia berharap santunan tersebut dapat meringankan beban keluarga setelah ditinggalkan orang terkasih.

\"Saya yakin tidak bisa menggantikan, tapi mudah-mudahan bisa meringankan apapun yang sedang dihadapi,\" katanya.

Kang Emil pun meminta kepala daerah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat untuk evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka melalui tahapan yang ketat, termasuk kegiatan susur sungai yang sudah menelan korban jiwa.

 \"Saya sudah minta sesuai kewenangan, level SMP/MTs itu ada di bupati dan Kemenag untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh,\" terangnya.

Selain itu, Kang Emil dengan tegas melarang kegiatan susur sungai sampai Standar Operasional Prosedur (SOP) tersusun secara komprehensif.

\"Saya melarang ada susur sungai di masa depan, kecuali sudah ada SOP yang jelas dari BPBD,\" tegasnya.

Oleh karena itu, dalam kesempatan ini dia pun meminta BPBD Provinsi Jawa Barat untuk menyusun SOP mengenai kegiatan alam dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan.

\"Mungkin BPBD, saya sudah minta dan berkoordinasi dengan pencinta alam profesional, seperti Wanadri, sehingga di masa depan tidak boleh terulang lagi hal-hal ini,\" pintanya.

\"Karena kehilangan satu nyawa itu tidak bisa tergantikan oleh apapun. Apalagi sekarang jumlahnya tidak sedikit,\" pungkas Kang Emil. (jun/rls)

Baca juga:

Tags :
Kategori :

Terkait