INDRAMAYU - Saluran Singakerta, Blok Semaya, dan Bukit Jati, Kabupaten Indramayu dalam kondisi memprihatinkan. Bukannya mengalirkan air, tetapi justru dipenuhi sampah.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung (BBWS Cimancis), Dr Ismail Widadi ST MSc melihat sendiri kondisi saluran, didampingi oleh pemerintah daerah setempat.
Lokasi yang ditinjau adalah Saluran Sekunder Sipetung, Desa Karangampel dan Saluran Sekunder Dadap di Kabupaten Indramayu.
Ketika ditinjau, beberapa titik saluran sekunder di Singakerta, Blok Semaya, dan Bukit Jati sangat memprihatinkan. Terjadi penumpukan sampah dan sedimentasi yang tinggi hampir di sepanjang saluran.
Kemudian saluran irigasi yang melintas di bawah jalan raya juga tersumbat, disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang menjadikan saluran sebagai tempat sampah.
Hal ini menyebabkan saluran tidak bisa berfungsi secara optimal untuk mengairi areal persawahan di wilayah Kabupaten Indramayu.
Kepala BBWS menyampaikan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah mendisiplinkan masyarakat agar tidak membuang sampah ke saluran.
Hal ini bisa diwujudkan dengan cara membuat tempat pembuang akhir dan memberikan sanksi bagi yang membuang sampah di saluran.
Langkah pertama ini tentunya dapat berjalan maksimal dengan dukungan dan kerjasama dari pemerintah desa setempat.
Karena apabila masyarakat sudah disiplin, maka pekerjaan pengerukan sampah dan normalisasi saluran dapat berjalan maksimal. (yud)
Baca juga:
- Sering Dianggap Dongeng, Van Der Wijck, Kapal Titanic Indonesia, Ditemukan setelah 85 Tahun Tenggelam
- Sukmawati Soekarno Putri Pindah Agama, Sudah Puluhan Tahun Baca Kitab Suci Hindu