Yogya Sambut Hari Batik Nasional

CIREBON - Pecinta batik Cirebon tak boleh melewatkan program Yogya bertajuk “Batikku Kebanggaanku” hingga 6 Oktober 2013. Program ini berlaku nasional di semua cabang Yogya guna menyambut hari Batik Nasional 2 Oktober mendatang. Sejak pintu masuk konsumen bisa langsung melihat display aneka fashion batik dengan motif dan warna beragam. Supervisor Fashion Yogya Siliwangi, Wahyu Buntoro mengatakan, program Batikku Kebanggaanku dimulai 23 September 2013. Pihaknya mulai memamerkan koleksi batik sejak 20 September 2013, agar pengunjung bisa lebih dulu tahu program yang akan digelar dan bersiap belanja jenis batik yang diinginkan. “Selain ada di area depan kami juga tetap pajang di lantai fashion,” katanya kepada Radar, Rabu (25/9). Selama program, konsumen bisa memanfaatkan penawaran diskon 20 persen dan harga spesial untuk tipe tertentu. Bagi pemilik member Yogya juga tetap bisa menikmati diskon sepuluh persen untuk batik dengan banderol harga normal. Menurutnya, peminat batik di hari biasa lebih pada momen tertentu, namun tak pernah sepi peminat. Apalagi dengan gelaran dan penawaran spesial kali ini konsumen bisa lebih hemat. Wahyu menerangkan konsumen bisa pilih koleksi batik dari berbagai merek khas Cirebon seperti Batik Trusmi, IBR, Lisa, Griya Batik dan Batik Gallery. Ada juga Kencana Ungu untuk anak-anak hingga dewasa. Namun, lanjut dia, ukuran anak-anak tak sebanyak dewasa. Jenisnya beragam mulai dari rok, hem, dress hingga batik untuk santai di rumah. “Sekarang batik sudah sangat fashionable, jadi peminatnya juga lebih luas bahkan anak muda,” tuturnya. Program ini tak lain menyasar pelanggan penyuka batik terutama menengah ke bawah. Banyak konsumen mengira batik yang dijual di supermarket lebih mahal dibanding di luar. Pihaknya berupaya memberi harga standar untuk tiap model batik. Batik dewasa dibanderol mulai Rp60 ribuan. Ditambahkan, konsumen juga bisa menemukan koleksi batik pasangan (sarimbit) untuk dipakai pada acara tertentu. “Mudah-mudahan program ini bisa menambah kecintaan batik pada konsumen,” imbuhnya. (tta)