GARUT – Warga memiliki alasan tersendiri mengapa sampai tega melakukan penganiayaan hingga korban terduga maling sayur dikubur hidup hidup di Gunung Cikuray, Kabupaten Garut.
Kapolres Garut, AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, warga mengutarakan kepada penyidik terkait aksi mereka yang begitu kejam.
“Alasan para tersangka melakukan perbuatan tersebut, diduga korban sering mencuri barang-barang milik warga,\" kata Kapolres, kepada wartawan.
Diungkapkan dia, sebelum korban dianiaya hingga dihabisi nyawanya, pada Selasa (12/10/2021) korban yang bernama Maman ketahuan dan diduga melakukan pencurian di gudang sayur milik warga, namun belum terjadi baru percobaan.
Kemudian, belasan orang warga Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, yang sudah mengintai langsung menangkap Maman dan dijadikan bulan-bulanan penganiayaan.
Kepala Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Ayo Sutisna menbenarkan, saat itu korban masuk ke salah seorang rumah warga dan diduga akan melakukan pencurian.
Aksinya diketahui oleh warga yang sudah melakukan pengintaian hingga akhirnya tertangkap.
Kemudian dalam kondisi sekarat, korban dibawa ke Blok Waspada Gunung Cikuray. Yang berjarak sekitar 1 Km dari tempat awal kejadian penganiayaan.
Mulanya, kasus ini seolah bakal hilang tak berbekas. Namun, laporan warga yang merasa kehilangan Maman, akhirnya menjadi petunjuk awal polisi menemukan jasad korban.
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Tukang Bakso Jadi Jambret di Waled, Curi Tas Ibu-ibu, Diteriaki, Jatuh, Begini Nasibnya
- Camat dan Cemong Duet, Curi Motor di Pekarangan Rumah Warga di Ciwaringin