CIREBON - Spekulasi berkembang di masyarakat ketika mobil Vibroseis melintas di Jalan Raya Kabupaten Kuningan dan dikaitkan dengan eksplorasi geothermal.
Mobil dengan tonase lebih dari 10 ton itu, melintasi sejumlah desa mulai dari Cigugur hingga ke Bandorasa Kabupaten Kuningan. Juga akan dilanjutkan ke Arjawinangun.
Humas pelaksana proyek penelitian Vibrosies, Erwan Jaya Dewa menjelaskan, program ini tidak ada hubungan dengan eksploitasi geothermal di kawasan Gunung Ciremai.
Mobil Vibroseis sedang melakukan survei lapisan batuan vulkanik di Kabupaten Kuningan dan akan berlanjut ke Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Untuk kegiatan vibroseis ini dalam satu hari dapat melewati 5 sampai 6 desa. Sudah dilakukan sejak Oktober dimulai dari Ciamis dan berakhir November ini.
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran, citra, foto lapisan bawah permukaan.
Terutama pada area di bawah lapisan batuan vulkanik di sepanjang wilayah yang dilewati yaitu di area Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
\"Mudahnya, survei ini seperti USG ibu hamil,\" tutur Erwan, kepada Radar Kuningan.
Untuk area Jawa Barat, kegiatan ini akan berlangsung pada pertengahan Oktober hingga November 2021 meliputi Kabupaten Ciamis, Majalengka, Kuningan dan Cirebon.
Mobil vibroseis akan bekerja dan melintas di sepanjang jalan dari Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis hingga kecamatan Arjawinangun Kabupaten Cirebon dan selanjutnya akan pindah ke area Jawa Tengah.
Sedangkan terkait rumah warga yang dilaporkan mengalami kerusakan karena genting jatuh saat mobil melintas, pihaknya memastikan akan ada ganti rugi.
Penggantian sesuai dengan kerusakan. Dari laporan untuk wilayah Kuningan berkisar antara 7-15 rumah.
Mengenai proses laporan ke bisa dilakukan ke kepala desa karena pihaknya sudah berkoordinasi. Bagi warga tak perlu khawatir karena akan diganti kerugiannya. (fik)
Baca juga:
- Setelah Kuningan, Mobil Vibroseis Bakal ke Arjawinangun, Teliti Lapisan Batuan Vulkanik
- Kondisi Anak Vanessa Angel Gala Sky, Sudah Kembali Tersenyum saat Keluarga Datang dari Jakarta