JAKARTA - Sejumlah bandara di Indonesia dibangun dengan biaya tidak sedikit. Namun, ujung-ujungnya sepi. Termasuk Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati.
Sejak dibangun dan melakukan penerbangan perdana, BIJB Kertajati memang belum benar-benar memenuhi potensinya.
Penerbangan Majalengka-Surabaya yang sempat diharapkan dapat meningkatkan keterhubungan dua kawasan ini, rupanya pelan-pelan undur diri.
Ditambah faktor pandemi COVID-19 yang semakin menyulitkan operasional bandara. Mengingat keterisian penumpang yang tidak mampu menopang.
Faktor jarak, menjadi masalah BIJB Kertajati sejak awal. Karenanya, koneksi Jalan Tol Cileunyi, Sumedang dan Dawuan diharapkan dapat menjadi angin segar, lantaran memperpendek waktu tempuh Bandung-Kertajati.
Bandara JB Soedirman
Bandara JB Soedirman di Purbalingga, Jawa Tengah ini juga sepi dari penumpang. Satu-satunya maskapai dengan rute Jakarta - Purbalingga - Surabaya, Citilink memberhentikan sementara penerbangan di bandara itu.
Meski akhir Oktober lalu, Maskapai sudah bertemu dengan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi dan menyatakan komitmen tetap melayani rute penerbangan.
\"Saya memberikan komitmen langsung kepada Bupati, kita per 25 November dan seterusnya akan terbang kembali dengan jadwal yang sama dua kali dalam seminggu. Kamis dan Sabtu,\" jelas Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo, seperti dikutip dari website resmi Bupati Tiwi.
Kondisi serupa juga menimpa bandara Miangas Sulawesi Utara dan Bandara Gatot Subroto di Lampung. (yud)
Baca juga:
- 10 Kota dengan Kecepatan Internet Tercepat di Indonesia, Ada Cirebon?
- Dua Ibu-ibu Ditangkap di Majalengka, Ternyata Edarkan Sabu-sabu