CIREBON - Proyek pengerjaan pembangunan sejumlah gedung pemerintahan yang saat ini berjalan, terus digenjot agar dapat selesai tepat waktu. Sejauh ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cirebon mengklaim jika progres pelaksanaan proyek-proyek tersebut masih berjalan.
Kepala DPUTR Syaroni ATD MT menjelaskan, proyek bangunan gedung yang sedang dalam pengerjaan, di antaranya gedung Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), shelter penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), dan kantor Kelurahan Pekalipan.
“Kemarin, informasi gedung Disdukcapil sudah mencapai 50 persen. Untuk pembayaran tahap pertama sudah dilakukan. Untuk gedung shelter PMKS sudah di atas 20 persen, tapi progresnya sudah cukup bagus,” kata Syaroni, kepada wartawan, kemarin.
Yang terdapat sedikit kendala dan progresnya lambat, kata dia, adalah proyek perbaikan gedung kantor Kelurahan Pekalipan. Saat akan dilakukan pekerjaan, sempat terjadi perbedaan persepsi antara kontraktor pelaksana dan konsultannya.
“Yang kantor (kelurahan) Pekalipan agak sedikit lambat. Kita sudah memanggil pelaksana dan konsultannya, juga sudah diberikan teguran agar bisa berjalan sesuai rencana,” tuturnya.
Menurut dia, ini penting untuk dicamkan, mengingat proyek tersebut dikerjakan di waktu menjelang tahun anggaran berakhir. Sehingga, sesuai perencanaan pekerjaan-pekerjaan tersebut harus selesai sesuai kalender kontrak kerja.
“Kalau tidak selesai, apakah diberikan perpanjangan atau tidak, itu opsi terakhir. Mereka sampai saat ini masih komitmen bisa menyelesaikan pekerjaannya sesuai target waktu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, proyek fisik yang nilainya cukup besar di antaranya lanjutan pembangunan gedung Disdukcapil. Dikerjakan oleh pelaksana PT Tiga Dolok Cipta Karya dengan nilai kontrak Rp1,375 miliar. Pekerjaan ini meliputi item-item yang sifatnya finishing, seperti pengerjaan lantai, plafon, kusen dan kaca jendela pintu, pengecatan dan sebagainya.
Selain itu, pekerjaan fisik lainnya, berupa pembangunan rumah singgah atau panti PMKS di Dinas Sosial senilai Rp736 juta yang dikerjakan oleh CV Anggrek Lestari. Ada juga pekerjaan lanjutan rehab kantor Kelurahan Pekalipan senilai Rp639 juta yang dikerjakan oleh CV Gunung Mas. (azs)