CIREBON – Pemulihan sektor ekonomi ditengah pandemic Covid-19, merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Melalui BUMD milik Pemerintah Kabupaten Cirebon, yakni Perumda BPR Kabupaten Cirebon (Bank BKC) dan Bank BPR Astanajapura, diharapkan bisa membantu masyarakat dalam menjalankan roda usahanya.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Cirebon, Drs H Rahmat Sutrisno MSi saat menghadiri rapat pleno Tim Percepatan Keuangan Akses Daerah (TPAKD) di Hotel Luxton Kota Cirebon, Rabu (24/11/2021).
Menurut Sekda Rahmat, Kabupaten Cirebon sudah memiliki sejumlah produk perbankan yang selaras dengan percepatan akses keuangan daerah.
Beberapa produk tersebut di antaranya, Program Kredit Pedagang Pasar Tradisional Sing Utama (Keppincut) oleh Perumda BPR Kabupaten Cirebon (Bank BKC) digulirkan sejak bulan April 2021.
Rahmat mengatakan, program tersebut yakni pinjaman modal kepada pedagang dengan sistem pembayaran mingguan dengan tujuan untuk memberantas rentenir.
\"Target pertumbuhan kredit sebanyak Rp 1,36 miliar, \" katanya.
Kemudian, untuk BPR Astanajapura memiliki dua program unggulan, diantaranya untuk pedagang pasar (Kipas) dan produk pinjaman untuk rakyat (Pantura). Keduanya digulirkan sejak Maret 2021. \"Ini juga supaya mereka tetap menjalankan usahanya,\" imbuhnya.
Dalam rapat tersebut hadir Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon Fredly Nasution, Deputi Bidang Pemberdayaan Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Cirebon Tri Adi, Direktur Operasional Perumda BPR Kabupaten Cirebon (Bank BKC) Asna dan sejumlah pejabat lainnya. (jun/rls)
Baca juga:
- DPRD Setujui Pemkot Suntik Modal kepada Tiga BUMD
- Tiga Raperda Tentang Penyertaan Modal BUMD di Kota Cirebon Disetujui Menjadi Perda