Dekranasda Jabar Akan Luncurkan Buku Tentang Kerajinan Tenun

Kamis 25-11-2021,02:30 WIB
Reporter : Junaedi
Editor : Junaedi

JAKARTA – Tahun 2022, Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat akan fokus untuk mendorong produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berbasis tenun.

Hal ini sesuai dengan instruksi Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) yang menginginkan banyak lahir wirausaha baru di bidang tenun. 

\"Tahun 2022, kita akan mendorong tenun, kita juga saat ini sedang melakukan upaya yaitu membuat buku tenun Jawa Barat,\" kata Ketua Dekranasda Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil saat membuka acara rapat kerja daerah (Rakerda) organisasi tersebut di Hotel Santika TMII, Jakarta, Selasa (23/11/2021).

Menurut Atalia, saat ini Dekranasda Jawa Barat bersama para ahli dari Institut Teknologi Bandung sedang menyusun buku yang berkaitan dengan kerajinan tenun.

\"Tidak main-main, timnya adalah doktor, bersama dengan jajaran yang sangat peduli dengan pengembangan tenun. Mudah-mudahan bisa menambah khasanah tenun di Indonesia,\" tuturnya.

Selain itu, Atalia juga ingin agar Dekranasda provinsi maupun kabupaten/kota agar terjun langsung dalam menyosialisasikan produk-produk UMKM, termasuk program kerja dari Dekranasda sendiri.

Sebab, dirinya menerima banyak laporan dari para pelaku UMKM yang mengaku tidak pernah tahu tentang kegiatan dan program Dekranasda. Sehingga, ada kesan jika Dekranasda merupakan organisasi yang eksklusif.

2

Dengan sosialisasi yang masif ini, bisa membantu menemukan potensi produk UMKM baru. Selain itu juga, produk UMKM yang dimunculkan juga bisa lebih beragam.

\"Kita melakukan sosialisasi promosi produk termasuk program. Sehingga ada kegiatan perlombaan tidak dia lagi dia lagi,\" ucap Atalia.

Atalia juga meminta kepada Dekranasda kabupaten/kota di Jawa Barat untuk mendata produk UMKM, sehingga memiliki database.

“Database ini nantinya akan digunakan oleh Dekranasda Jawa Barat untuk mempromosikan produk UMKM ke level yang lebih tinggi bahkan hingga pasar internasional,” ucapnya.

Selain menyediakan database, Atalia juga berharap agar Dekranasda kabupaten/kota untuk memberikan penghargaan kepada produk UMKM yang terbaik dan menarik alias Dekranasda Award.

“Kalau pusat sudah melakukan, di provinsi dilakukan, maka Dekranasda Award bisa didorong oleh kabupaten/kota. Sehingga pada saat pelaksanaan Dekranasda Award Provinsi kami tinggal mengolektifkan dari 27 kota/kabupaten terbaik,\" jelasnya.

Terakhir, Atalia juga ingin agar Dekranasda Jawa Barat dan kabupaten/kota memperkuat kolaborasi. Sebab, untuk mendorong pelaku UMKM tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja.

Apalagi, saat ini pelaku UMKM sangat membutuhkan dukungan untuk bisa bangkit lagi. Setelah berdarah-darah untuk bertahan dari pandemi Covid-19.

Tags :
Kategori :

Terkait