JAKARTA – Peran swasta sangat penting dalam pembangunan infrastruktur, khususnya di sektor perhubungan. Sebab, apabila hanya mengandalkan APBN saja tidak cukup.
Sementara, fungsi dari infrastruktur di sektor perhubungan sangat penting untuk meningkatkan pergerakan ekonomi.
“Kami sangat mendukung peran penting swasta dalam mengoptimalkan pembangunan melalui pembiayaan kreatif, untuk mengurangi ketergantungan terhadap APBN yang terbatas,” ujar Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi di Jakarta, Rabu (24/11/2021).
Dikatakan, proyek pembangunan melalui pembiayaan kreatif merupakan proyek yang memenuhi kelayakan secara ekonomi dan finansial. Baik itu melalui skema Kerjasama Pemanfaatan (KSP) dalam pengelolaan infrastruktur transportasi, penugasan kepada BUMN, serta Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan kontribusi pemerintah dalam pengadaan lahan dan pembiayaan sebagian konstruksi.
Sejumlah pembangunan melalui pembiayaan kreatif yang telah dilaksanakan Kemenhub antara lain, pengoperasian Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Anggrek, pengembangan Bandara Komodo, serta pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare.
Kemudian, sejumlah capaian kinerja sektor perhubungan pada semester pertama tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Kementerian Perhubungan sendiri, antara lain, telah terbangunnya sistem angkutan umum massal perkotaan pada beberapa kota aglomerasi, penambahan panjang jalur kereta api menjadi 6.326 Km, modernisasi beberapa pelabuhan strategis, pembangunan 10 bandara baru, serta penambahan rute angkutan tol laut dan jembatan udara.
Sementara, dalam rangka meningkatkan daya saing global serta berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional, Kementerian Perhubungan juga telah menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2022.
“Dan, program prioritas pembangunan infrastruktur transportasi telah disusun berdasarkan skala prioritas pembangunan,” tuturnya.
Adapun skala prioritas tersebut antara lain, melanjutkan pengembangan infrastruktur konektivitas yang produktif, memastikan pemenuhan Proyek Prioritas Nasional dan Prioritas Strategis Nasional (PSN), mendukung pemerataan pembangunan nasional, mendukung upaya pencegahan dan penanganan Covid-19 di sektor transportasi, serta memastikan keberlanjutan layanan transportasi bagi masyarakat dengan mengedepankan aspek kesehatan, keselamatan dan kenyamanan transportasi.
Secara teknis, untuk tahun 2022, beberapa proyek strategis nasional yang akan mulai dilaksanakan diantaranya, revitalisasi Bandara Halim Perdana Kusuma, pembangunan Pelabuhan New Ambon dan New Palembang serta pembangunan Proving Ground Uji Kendaraan di Bekasi yang diharapkan dapat mendorong percepatan dan akselerasi pembangunan.
“Kami memperkirakan kondisi perekonomian nasional, pada tahun 2022 berangsur pulih dan tumbuh, seiring dengan keberhasilan penanganan Covid-19. Kondisi tersebut membuka jalan untuk mengakselerasi pergerakan ekonomi yang lebih ekspansif pada tahun 2022,” pungkasnya. (jun/git/fin)
Baca juga:
- Hadang Arus Balik Pemudik, Begini Usul Menteri Perhubungan
- Pelabuhan Patimban Diharapkan Bisa Dongkrak Pemulihan Ekonomi Jabar