CIREBON - Perundungan atau bullying masih menjadi masalah yang belum terselesaikan di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah terjadinya perundungan di dunia pendidikan. Salah satunya dengan kegiatan Roots Day yang digelar SMK Wahidin Cirebon, Rabu (24/11).
Kepala SMK Wahidin Cirebon, Nurhasanah SPd MPd didampingi Wakasek Yuningsih SH menuturkan, Roots Day merupakan kegiatan bertema Pencegahan Perundungan dan Tindak Kekerasan. Perundungan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja untuk menyakiti secara fisik, verbal, dan psikologis, oleh seseorang terhadap seseorang yang merasa tidak berdaya. Salah satu ciri khas perundungan atau bullying adalah ketidakseimbangan.
\"Kegiatan ini bertujuan menghapus perilaku bullying (perundungan) guna mengoptimalkan pembelajaran dan meningkatkan keamanan siswa,\" tuturnya.
Sebelumnya, duta perubahan yang terdiri dari 30 siswa dari perwakilan hasil survei U-Report melakukan bimbingan teknis yang dilakukan selama sepuluh kali pertemuan. Kegiatan tersebut juga turut dihadiri fasilitator guru dari dari bulan Oktober-November 2021. \"Diharapkan, kegiatan ini dapat menghindari adanya perundungan, baik antara guru dan siswa, atau antar siswa,\" harapnya.
Sementara itu, Koordinator Bimbingan Konseling sekaligus fasilitator guru, Mia Noviani mengungkapkan, sebagai umpan balik dari kegiatan ini, pihaknya akan memberikan atau menyebarkan survei evaluasi kepada seluruh siswa. Ini dilakukan guna mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa/untuk mencegah perundungan dan tindak kekerasan di sekolah.
\"Kami akan melihat bagaimana pemahaman mereka mulai dari pencegahan hingga penindakan dalam tindak kekerasan di sekolah usai diberikan materi dalam kegiatan Roots Day ini,\" pungkasnya. (apr/opl)