7 Jadwal Dibatalkan

Kamis 11-11-2010,07:48 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

CIREBON - Terkait  kecelekaan KA Cirebon Ekspres (Cireks) jurusan Gambir-Cirebon di Kecamatan Lelea, Kabupaten Indramayu, Selasa (9/11) mengakibatkan terganggunya jadwal kereta terutama jurusan Cirebon-Jakarta atau sebaliknya. Bahkan sejak Selasa (9/11) Daerah Operasi (Daops) III Cirebon telah membatalkan jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Kejaksan. Akibat pembatalan jadwal keberangkatan kereta, situasi Stasiun Kejaksan tampak lengang. Yang tampak hanya beberapa penumpang dengan tujuan Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur yang sedang menunggu kedatangan kereta dari arah Jakarta. Menurut Kepala Stasiun Kejaksan, Adi Purwanto, pembantalan jadwal keberangkatan dari Stasiun Kejaksan pada Selasa (9/11) pukul 18.15 dan pada Rabu terjadi 6 pembatalan jadwal keberangkatan kereta yakni pukul 05.45, 06.15, 07.40, 10.00, 14.00, dan 15.15. “Selanjutnya jadwal keberangkatan kereta baru di jalan untuk kereta Cireks pukul 18.15,” kata dia kepada Radar di ruang kerjanya, kemarin (10/11). Untuk pembatalan jadwal pemberangkatan kereta api, pada Selasa (9/11), Daops III menyediakan angkutan pengganti untuk penumpang kereta Cireks pukul 18.15 berupa bus untuk ke Jakarta 3 armada dan 1 armada ke Tegal. Namun demikian, hingga sekarang pihaknya belum menghitung berapa kerugian akibat pembatalan 7 jadwal pemberangkatan kereta api. “Sebab, bagi penumpang yang sudah membeli tiket dan termasuk dalam jadwal kereta yang dibatalkan, maka uang tiket dikembalikan penuh atau 100 persen,” ujar Adi. Pembatalan jadwal keberangkatan kereta tersebut disebabkan proses evakuasi gerbong yang anjlok belum selesai. Sehingga untuk beberapa jadwal kereta dialihkan melalui jalur selatan yakni kereta Bangunkarta (Jakarta-Jombang), Bima (Jakarta-Surabaya), dan kereta Gajayana (Jakarta-Malang). “Nantinya setelah garbong yang anjlok berhasil dievakuasi rencananya akan ditarik ke Depo Cirebon,” tegasnya. Salah seorang penumpang yang menunggu kereta Fajar Utama (Jakarta-Semarang), Rifki Muhammad Afrizal mengungkapkan, seharusnya kereta Fajar Utama tiba di Stasiun Kejaksan pukul 10.30. Tetapi hingga pukul 12.00, kereta yang ditunggu tak kunjung datang. “Saya tadi sudah konfirmasi ke pihak stasiun untuk menunggu karena keretanya masih tertahan di Jakarta,” tandasnya. Lebih lanjut, dia mangaku jika hingga sore hari kereta Fajar Utama tak kunjung datang, maka Rifki akan menukarkan tiket dan menggunakan angkutan umum lainnya. Dia membeli tiket kereta sejak tiga hari lalu melalui sistem pemesanan. “Karena saya tidak buru-buru makanya lebih milih menunggu hingga kereta datang,” tegas dia. Junior Manager Inspektor DAOP III Cirebon, Den Bagoes To’at mengatakan, anjloknya rel kereta di Telagasari mengakibatkan perjalanan kereta api otomatis terganggu dan evakuasi untuk menormalkan butuh waktu 3 sampai 5 jam. “Bahkan hari ini (kemarin, red) kami tidak menjalankan KA Cireks dan KA Argojati, karena anjloknya rel kereta otomatis berpengaruh terhadap kelancaran perjalanan kereta, baik bagi penumpang yang sudah menggunakan kereta api dari Jawa maupun dari Jakarta,” ucapnya. Terpisah, Humas Doops III Cirebon, Rudi Efendi mengungkapkan sejak pukul 14.30 gerbong kereta Cireks yang anjlok di Desa Tegalreja berhasil dievakuasi. “Bahkan setelah selesai proses evekuasi, jalur kereta yang sempat tertutup sudah bisa dilewati kereta Sawunggaling jurusan Jakarta-Kutoarjo sebagai kereta pertama yang melintas pasca evakuasi gerbong,” ungkapnya. Saat ditanya tentang penyebab anjloknya kareta Cireks pada Selasa (9/10) lalu, Rudi tidak bisa memberikan jawaban. Sebab, hingga saat ini belum ada pihak-pihak yang bisa dimintai keterangan tentang penyebab kecelakaan, karena biasanya langsung ditangani oleh Komisi Neasional Keselamatan Transportasi (KNKT). “Sedangkan untuk biaya pengobatan penumpang Cireks yang luka-luka akibat kereta anjlok akan ditanggung oleh PT KAI karena telah bekerjasama dengan perusahaan asuransi Jasa Raharja,” tandas Rudi. Sementara Kanit Pengaturan, Pengawalan Jalan dan Patroli (Turjawali) Polresta Cirebon, Ipda Dadang Efendi menyatakan  keamanan di Stasiun Prujakan masih kondusif. “Kami bekerjasama dengan pihak KA memberikan solusi dengan memberikan pengertian kepada para penumpang dan berkoordinasi dengan pihak bus ekonomi untuk bersedia memberangkatkan para penumpang KA yang akan menuju Jakarta,” pungkasnya.(mam/ysf)

Tags :
Kategori :

Terkait