PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) terus melakukan ekspansi produk bahan bakar dan pelumas berkualitas, serta layanan bunkering, kargo, hingga operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan fuel terminal di mancanegara.
Di lini bisnis aviasi, Pertamina Patra Niaga telah melayani kebutuhan avtur bagi maskapai di 47 negara, dengan total 128 lokasi di dunia. Keberhasilan merambahnya produk avtur Pertamina ke pasar internasional dilakukan melalui skema kemitraan strategis sejak tahun 2014.
“Layanan avtur Pertamina telah diakui dan dapat bersaing di pasar internasional. Melalui skema kemitraan strategis model Contracting Company Delivering Company atau Conco Delco, penyaluran produk avtur Pertamina ini tidak hanya terpusat di Asia Tenggara, namun juga di wilayah Eropa hingga Timur Tengah,” ungkap Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting di Jakarta, Selasa (7/12).
Selain ekspansi produk avtur, lanjut Irto, Pertamina Patra Niaga juga memperkuat penjualan produk pelumas karya anak bangsa yakni Fastron, Enduro, dan Prima XP di pasar dunia. Melalui anak usahanya PT Pertamina Lubricants, ekspor produk pelumas Pertamina telah menembus 14 negara, dengan pasar terbesar di benua Asia, Afrika, dan Australia.
“Distributor pelumas Pertamina ini juga tersebar di 12 negara di Asia, dua di Afrika Selatan dan Nigeria, serta satu distributor dan dua sub distributor di Australia,” ungkap Irto.
Di sisi lain, branding produk bahan bakar dan pelumas Pertamina secara global terus digencarkan. Salah satunya melalui partisipasi perusahaan dalam ajang International Motorsports Events. Adapun produk Pertamax Turbo (RON 98) dan oli Enduro Mandalika Limited Series telah diandalkan para pembalap dalam perhelatan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Juga ajang MotoGP di tahun 2022 mendatang.
“Selain sebagai upaya go global dengan membuka peluang penetrasi produk berkualitas Pertamina ke pasar mancanegara yang lebih luas, partisipasi Pertamina dalam ajang olahraga balap berskala internasional ini turut memberikan multiplier effect bagi ekonomi daerah dan nasional, terutama untuk sektor pariwisata,” tambah Irto.
Lebih lanjut sebagai upaya go global, Irto mengungkapkan, Pertamina Patra Niaga turut menjalankan bisnis kargo dan bunker trading di kawasan Asia Pasifik melalui anak usahanya Pertamina International Marketing & Distribution Pte. Ltd. (PIMD), yang berdiri sejak tahun 2019 di Singapura. PIMD menjadi ujung tombak perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis hilir ke wilayah regional dan internasional.
PIMD juga telah menjalin kerjasama dengan mitra strategis yakni perusahaan perdagangan internasional Freepoint Commodities, dalam kerjasama proyek renovasi Fuel Terminal Pulau Sambu serta pengembangan bunker BBM rendah sulfur.
“Melalui PIMD, Pertamina Patra Niaga memperluas ekspor produk unggulannya ke pasar global, terutama produk BBM ramah lingkungan dan rendah emisi bagi pelanggan dan mitra internasional dan regional. Terdapat tiga titik suplai di Tanjung Pelepas, Malaysia, lalu pelabuhan Singapura, dan Pulau Sambu di Kepulauan Riau. Untuk volume banker trading yang dilayani mencapai 1.5 juta MT dan untuk kargo trading mencapai 2.4 juta MT,” terangnya.
Sedangkan melalui anak usaha Pertamina International Timor S.A (PITSA), Pertamina Patra Niaga juga melakukan kegiatan operasional penyaluran bahan bakar jenis Pertamax (RON 92), solar dan avtur di wilayah Timor Leste sejak tahun 2015. Selain mengoperasikan fuel terminal di wilayah Dili, PITSA turut mengoperasikan SPBU PITSA Bebora, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Comoro, dan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Tibar. (fin)