Keandra Lagoon Hadirkan Kota Modern

Senin 13-12-2021,10:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

CIREBON - Kebutuhan hunian sehat dan terintregarsi dengan berbagai faktor pendukung di dalamnya, saat ini sedang digandrungi oleh banyak kalangan. CEO PT Tulis Asih Group, Teddy Wijaya saat soft launching Alami Galeri mengatakan, butuh keberanian dan langkah yang tepat dalam membangun sebuah kawasan mandiri. Tidak hanya melihat pasar akan kebutuhan hunian, tapi juga melakukan riset yang cukup mendalam dalam menentukan konsep hunian itu sendiri.

Atas dasar itulah, Tulus Asih Group berkolaborasi dengan PD Pembangunan Kota Cirebon, mengusung konsep Eco Living dan Smart Living. Dengan memanfaatkan lahan seluas sekitar 36 hektare di wilayah Cirebon. Hadirnya Keandra Lagoon, masih kata Teddy, menjadi kawasan kota mandiri yang terletak di daerah Adhidarma, Klayan.

“Kawasan hunian komersil pertama yang memiliki danau seluas 2,5 hektare di wilayah III Cirebon,” ujarnya, Minggu (12/12).

Dirinya beralasan, memilih Cirebon karena merupakan daerah yang kaya akan sejarah, budaya dan kuliner. Juga dengan berbagai kemudahan akses yang sudah tersedia di sekitar Cirebon. Antara lain Tol Cipali, stasiun kereta api, dan Bandara Kertajati, menjadikan Cirebon jadi salah satu pilihan yang tepat untuk dikunjungi.

Ditambah lagi bahwa Cirebon adalah kota yang dekat dengan pusat industri. Hal tersebut tentu berpengaruh pada harga properti di Cirebon yang terus meningkat setiap tahunnya, dan diharapkan bisa menjadi salah satu pilihan investasi tepat.

Lalu apa saja fasilitas yang tersedia di Keandra Lagoon? Teddy membeberkan, Eco Living di Keandra Lagoon antara lain Zero Waste bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat untuk pengelolaan sampah, penggunaan solar panel di unit hunian untuk PJU (penerangan jalan umum) di area kawasan, Charging Station tempat pengisian baterai kendaraan (motor dan mobil listrik), E-Shelter yang terdapat beberapa titik fasilitas sepeda listrik dan terintegrasi dengan aplikasi hunian. Smart Living di Keandra Lagoon, antara lain internet high speed, smart home, dan mobile apps.

“Selain mengusung konsep Eco Living dan Smart Living, banyak instrumen investasi yang bisa dimanfaatkan untuk para investor dalam menggembangkan aset di Cirebon,” tandasnya.

Selain hunian, lanjut Teddy, Keandra Lagoon juga hadir dengan beberapa Commercial Area yang bisa dimanfaatkan untuk Business Center. Ada 4 kluster yang tersedia dalam tahap awal, antara lain Cluster Aruna , Cluster Kastara, Cluster KAIA  dan Cluster Eila.

Bahkan Keandra Lagoon memberikan harga spesial untuk pembelian perdana, hanya dengan harga 170 juta-an untuk setiap unitnya (S&K) . Untuk model rumah yang akan dijual, pada tahap pertama ini adalah Modern Contemporer dan Tropical di setiap kluster.

“Tulus Asih Group berharap, Keandra Lagoon bisa menjadi jawaban dari kebutuhan investasi serta hunian ke depannya. Khususnya untuk masyarakat Cirebon dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Pembangunannya rencananya mulai Februari 2022, mohon doanya,” bebernya.

Doni Iskandar selaku Komisaris PT NSP mengaku bangga bisa berkolaborasi dalam bidang perumahan. Bagi PT NSP, Keandra Lagoon ini ada segmen karena 5 tahun kedepan kebutuhan rumah cukup besar dan akses dekat dengan kota Cirebon. “Konsepnya bebas banjir. Makanya, di tengahnya hadir danau di atas lahan 2,5 hektare,” bebernya.

Direktur Utama PD Pembangunan, DR Panji Amiarsa SH MH mengatakan, melihat reputasi PT Tulus Asih Grup, pihaknya bisa melakukan percepatan melaksanakan kerja sama. “Kami bangga atas kerja sama dengan PT Tulus Asih Group,” terangnya.

Keandra Lagoon, kata Panji, membawa konsep tidak hanya penggerak ekonomi masyarakat setempat,  tapi menawarkan solusi atas kesulitan masyarakat setempat yang selama ini tertimpa banjir. Di sana akan hadir perumahan komersil dan non komersil, termasuk konsep wisata ada danau untuk menjadi destinasi wisata baru. “Kolaborasi diisi komponen pemerintah, perusahan, dan masyarakat setempat. Bisa memberdayakan BUMDes terlibat pengelolaan sampah. Mari serta merta mendukung proyek ini semoga bisa berjalan lancer,” pesannya.

“Bentuk kerja sama PD Pembangunan dengan PT Tulus Asih Group adalah penyediaan lahan sekitar 24 hektar milik PD Pembangunan. Bahkan, danau pengelolaannya oleh PD Pembangunan bersama PT Tulus Asih Group,” pungkasnya. (abd/adv)

Tags :
Kategori :

Terkait