Di Arab Saudi, Perayaan Natal Saudi Kini Terbuka dan Meriah

Sabtu 25-12-2021,11:00 WIB
Reporter : Leni Indarti Hasyim
Editor : Leni Indarti Hasyim

DI bawah kepemimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, perayaan Natal di Arab Saudi saat ini sudah terbuka dan semakin semarak. Padahal, dahulu warga asing yang tinggal di Arab Saudi merayakan natal secara diam-diam.

“Anda dengar cerita-cerita orang menyelundupkan pohon Natal dan merayakan secara pribadi, tapi Anda tak pernah melihat dekorasi atau festival lampu penuh warna di luar seperti di Amerika,” kata salah satu warga asing asal Amerika Serikat yang sudah tujuh tahun di Saudi, Sydney Turnbull seperti dikutip Arab News, Sabtu (25/12/2021).

“Seiring waktu semua itu telah berubah. Ornamen dan aksesoris Natal bermunculan di jendela toko dan produk hadiah berjajar di rak,” sambungnya.

Saat pertama menginjakkan kaki di Saudi, Turnbull mengaku perayaan Natal dilakukan secara ketat dengan pintu tertutup. “Tahun ini, khususnya, mungkin merupakan tampilan Natal yang paling umum,” ujar Turnbull.

Turnbull mengungkapkan, mulai dari kafe hingga restoran berubah menjadi negeri musim dingin, manusia salju berhiaskan berlian, dekorasi, dan ornamen untuk dijual.

“Starbucks menawarkan minuman cangkir bertema liburan (Natal), sama dengan yang dimiliki teman dan keluarga saya di rumah,” ucapnya.

Bahkan, Turnbull mengaku semakin terkejut saat melihat Bateel (kafe dan restoran lokal) sekarang menawarkan kalender selamat datang.

2

“Kemarin, saya menerima email dari restoran top di Riyadh yang menawarkan perayaan Malam Tahun Baru. Ini tidak akan pernah terdengar beberapa tahun lalu,” bebernya.

Turnbull juga memperhatikan lebih banyak ekspatriat yang secara terbuka merayakan libur Natal di Arab Saudi kali ini.

“Rekan-rekan saya di Saudi bahkan memberi saya hadiah Natal, sikap yang sangat baik dan bijaksana, dan hanya contoh lain betapa hangat dan ramahnya orang-orang di sini,” tuturnya.

Selain itu, Turnbull juga melakukan makan siang Natal bersama dengan teman-teman Saudi dan ekspatriat yang sudah dianggap sebagai keluarga kedua.

“Setelah itu, saya mungkin akan menghabiskan malam dengan menonton film Natal klasik dengan secangkir cokelat panas dan keluarga serta teman-teman FaceTiming untuk mengucapkan selamat Natal kepada mereka,” pungkasnya. (fin)

BACA JUGA:

Tags :
Kategori :

Terkait