Radarcirebon.com - Motif Letkol Infanteri Priyanto membuang jenazah sejoli yang ditabrak di Nagreg, Kabupaten Bandung, menjadi pertanyaan besar.
Mengapa, setelah kejadian tabrakan itu, dia tidak membawa korban ke rumah sakit. Melainkan memutuskan membuang di Sungai Serayu.
Adapun urutan kejadian tersebut, rupanya diawali perjalanan selepas tugas dari Jakarta ke arah Jawa Tengah.
Letkol Infanteri Priyanto bersama Kopda DA dan Koda Ah melakukan perjalanan menuju Jawa Tengah lewat jalur selatan.
Pada 3 Desember 2021, lima hari sebelum kasus kecelakaan itu, Kolonel Inf Priyanto berada di Jakarta, mendapat perintah dari atasannya, yakni Komandan Korem 133/Nani Wartabone.
Letkol Inf Priyanto diminta untuk mengikuti kegiatan evaluasi bidang intel dan pengamanan di tubuh TNI AD, yang berlangsung pada 6-7 Desember 2021.
Setelah mengikuti kegiatan itu, Priyanto kemudian meminta izin ke atasannya untuk menengok keluarganya di Jawa Tengah.
Lalu, keesokan harinya, Rabu (8/12/2021), berangkatlah Priyanto melalui jalur darat, dengan mengendarai mobil jenis Isuzu Panther warna hitam bernomor pelat B 300 Q.
Kabarnya, mobil tersebut baru dibeli. Dia satu mobil bersama Kopral Dua DA (anggota Kodim Gunungkidul/Kodam Diponegoro), dan Kopral Dua Ah (anggota Kodim Demak/Kodam Diponegoro).
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Kolonel Inf Priyanto, Penabrak Sejoli di Nagreg, Pernah Jadi Dandim, Begini Jejak Karirnya
- Indonesia vs Thailand di Final Piala AFF 2020, Lihat Head to Head Kedua Tim
- Penemuan Mayat di Sungai Ciberes, Diduga Santri yang Hilang 3 Hari