BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyatakan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen di Jawa Barat, akan menyesuaikan evaluasi natal dan tahun baru (nataru).
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi menegaskan, Jawa Barat sudah siap menggelar Pembelajaran Tatap Muka 100 persen. Persiapan dan evaluasi pun sudah dilakukan sejak semester satu atau semester ganjil lalu.
\"Namun kita tetap berhati-hati dan terus melakukan pengawasan kesiapan di sekolah. Terutama mengenai sarana protokol kesehatan (prokes) dan aturan lain sesuai arahan Pemerintah Pusat,\" kata Dedi di Kota Bandung, Rabu (5/1/2022).
Meski sebagian besar wilayah di Jawa Barat masuk dalam kewaspadaan level 1 dan 2 yang kemungkinan bisa menerapkan pembelajaran tatap muka 100 persen. Tapi, ada beberapa wilayah di level 1 dan 2 yang akan menunda pelaksanaan tersebut.
Untuk beberapa daerah terutama di Jabodetabek dan wilayah yang capaian vaksinasinya masih kurang, pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100 persen akan menunggu perkembangan hingga akhir Januari.
\"Jka tidak ada kenaikan kasus atau hal lain, sambil terus meningkatkan capaian vaksinasi, mereka dapat memulai pembelajaran tatap muka 100 persen di bulan Februari,\" jelas Dedi.
Sementara, bagi daerah yang masuk level kewaspadaan 3 tetap melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dengan kapasitas siswa 50 persen atau hybrid.
\"Artinya ada pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah, dan sisanya tetap melalui daring,\" ujarnya.
Dedi juga menegaskan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sudah meminta kepada para Kepala Cabang Dinas untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota guna memastikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka berjalan lancar. (jun)
Baca juga:
- Mulai 10 Januari 2022, SMAN 7 Kota Cirebon Terapkan PTM 100 %
- Vaksinasi Guru dan Tenaga Pendidik, Disdik Jabar: Dosis Pertama Sudah 45,08 Persen