GARUT - Negara Islam Indonesia (NII) di Kabupaten Garut, ternyata punya aset pesantren hingga sekolah dengan nilai infaq ratusan juta per bulan.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, Sirojul Munir mengungkapkan, paham radikal NII telah banyak merasuk kepada masyarakat.
Yang mengkhawatirkan, mereka terus melakukan rekrutmen terhadap anggota baru. Sementara anggota lama dan telah bertobat, banyak yang kembali ke paham itu.
Menurut dia, yang terjadi di Kelurahan Sukamentri dan membuat heboh beberapa waktu lalu, masih belum sepenuhnya tuntas.
\"Kelompok ini punya sekolah, pesantren. Muridnya ratusan dan ekonominya kuat,\" tandasnya.
Tidak hanya itu, pada satu kecamatan di Kabupaten Garut, kelompok NII bisa menggalang infak Rp250 juta sampai Rp1 miliar per desa di kawasan tersebut.
Dengan kekuatan ekonomi itu, dia khawatir paham ini semakin sulit dihentikan. Bahkan dapat terus melakukan rekrutmen anggota baru dengan memanfaatkan faktor ekonomi.
Seperti diketahui, Rabu (5/1/2022), ratusan warga mendatangi DPRD Kabupaten Garut karena resah dengan keberadaan NII.
Mereka menuntut bupati untuk mencopot salah satu pejabat, karena diduga terafiliasi dengan organisasi tersebut.
Mereka juga mengeluhkan kinerja satgas yang dibentuk, justru berjalan dengan lamban. (cat/yud/radar garut)
Baca juga:
- Giring Kejeblos Lumpur saat Sebut Proyek Ambisius Buat Nyapres, di Sidak Sirkuit Formula E
- Medina Zein Jadi Tersangka, Dilaporkan Marissya Icha, Bilang Begini
- Viral, Pria Jajan di Starbucks Pakai Mobil Remote Control