CIREBON - Sengketa Yayasan Siti Chodijah dikhawatirkan berdampak para sekolah Al Azhar Cirebon. Orang tua, mempertanyakan adanya kisruh di antara pengurus yayasan baru dan lama.
Sengketa Yayasan Siti Chodijah tersebut, dianggap tidak perlu terjadi, karena aktivitas yang berjalan selama ini tidak pernah ada masalah.
Salah satu orang tua murid yang datang ke TK Al Azhar Jl Kampung Melati, Kecamatan, Kesambi, Kota Cirebon mengaku, terhenyak dengan sengketa Yayasan Al Azhar.
\"Orang ujug-ujug datang ke sini dan menguasai,\" kata Slamet Yahya.
Dia mengaku malu dengan adanya polemik dan keributan. Mengingat sekolah tersebut menggunakan nama Islam. Yang seharunya bisa menyelesaikan masalah tanpa keributan seperti ini.
\"Penetapan biasa dilawan. Eksekusi seperti ini, itu premanisme. Di atas hukum ada etika, keadilan,\" tegas dia.
Seperti diketahui, upaya peggembokan oleh penguasaan oleh Yayasan Siti Chodijah yang ditetapkan pada 2, Juni 2021, mendapatkan perlawanan dari pengurus lama maupun para guru, hingga satpam.
Mereka tidak bersedia mengikuti ketentuan yang disusun oleh pengurus yayasan. Imbasnya, para guru hingga satpam tersebut, mendapatkan surat peringatan 1 hingga 3 dari pengurus yayasan.
Kuasa Hukum Pengurus Yayasan Siti Chodijah, Furqon Nurzaman SH mengatakan, pihaknya menolak anggapan pengurus baru yang tiba-tiba datang dan menguasai.
Sebab, proses pergantian pengurus sudah diikuti sesuai dengan ketentuan. Termasuk perubahan di notaris sampai dengan ke penetapan di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum-HAM).
Berita berlanjut di halaman berikutnya...
Baca juga:
- Ribu-ribut di Depan TK Al Azhar Kesambi, Ada Apa? Ini yang Terjadi
- Dishani Chakraborty, Bayi yang Dulu Dibuang di Tempat Sampah, Kini Jadi Artis Cantik dan Sukses
- Kondisi Dorce Gamalama saat Ini, Sempat Masuk ICU, Badan Kurus dan di Kursi Roda