Minta Dukungan, Bupati Dedi Kumpulkan Kuwu

Senin 14-10-2013,10:09 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Pasangan Jago-Jadi (Sunjaya-Gotas) sepertinya bakal menjadi musuh bersama, jika pelaksanaan pemilukada putaran kedua dilakukan. Pasalnya, penetrasi politik dari tim pemenangan Hebat begitu masif untuk mencari dukungan kepada sejumlah pihak. Setelah beberapa partai politik peserta pemilu diklaim sudah merapat, kali ini giliran para kuwu se-Kabupaten Cirebon yang sudah siap mendukung pasangan Hebat di putaran kedua nanti. Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) yang dipimpin H Lasmino (Kuwu Japura Lor, Kecamatan Pangenan) siang kemarin (13/10), melalukan pertemuan dengan Drs H Dedi Supardi MM yang notabene suami calon bupati Cirebon Hj Sri Heviyana di Hotel Apita Green, Kedawung. Dalam pertemuan tersebut dikabarkan hadir pengurus DPP Partai Hanura Hj Miryam Budiarjo dan calon bupati nomor urut 1 Moh Insyaf Supriyadi, termasuk 205 kuwu se-Kabupaten Cirebon. Berdasarkan informasi yang berkembang, Drs H Dedi Supardi MM meminta para kuwu kembali solid mendukung program “Desa” yang akan dilanjutkan oleh pasangan Hebat. Dedi pun menjanjikan kepada para kuwu apabila pasangan Hebat terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Cirebon, pemerintah desa akan menjadi prioritas pembangunan daerah dalam jangka waktu lima tahun mendatang. Salah satu program unggulannya adalah menaikkan anggaran alokasi dana desa (ADD) sebesar 25 persen dari anggaran yang sekarang diterima masing-masing desa setiap tahunnya. Kemudian, memberikan tambahan tunjangan perangkat desa sebesar Rp100 ribu per bulan dan memberikan honorarium kepada kader posyandu dan PKK di tingkat desa. Setelah dikonfirmasi, Ketua FKKC H Lasmino membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan konsolidasi pasangan Hebat dengan para kuwu se-Kabupaten Cirebon dan para kuwu pun sepakat akan mendukung pasangan Hebat di putaran kedua nanti. Alasannya, pasangan Hebat adalah pasangan yang kongkret akan membangun desa secara menyeluruh dan realistis. “Kami sepakati untuk mendukung Hebat,” tuturnya. Sebagai organisasi yang mengusung pasangan independen Insyaf-Darusa, pihaknya pun sebelumnya sudah melakukan pembicaraan dengan tim internal mengenai langkah politik di putaran kedua. Kemudian, setelah Moh Insyaf sudah menyatakan legawa untuk menerima segala apa pun keputusan KPU, akhirnya FKKC melakukan berbagai upaya politik. “Inilah hasilnya, kita akan mendukung penuh demi masyarakat desa,” ucapnya. Saat  disinggung mengenai apakah sudah melakukan komunikasi dengan pasangan lain, seperti Jago-Jadi, Lasmino mengaku tidak ada komunikasi apa pun dengan Jago-Jadi. “Kalau FKKC tidak melakukan komunikasi dengan Jago-Jadi, tapi kalau calon kami tidak tahu,” terangnya. Terpisah, Calon Bupati Moh Insyaf Supriyadi pun membenarkan kabar tersebut dan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepengurusan FKKC selaku organisasi yang mengusung pasangan Insyaf-Darusa. “Sebelum mencalonkan, saya sudah izin ke Bupati Dedi dan FKKC siap mengusungnya. Setelah mengetahui hasilnya, saya serahkan sepenuhnya kepada FKKC,” katanya. Kemudian, karena sebelum mencalonkan bupati Insyaf adalah kader Partai Hanura dan menjadi anggota legislatif dari partai tersebut, setelah pemilihan ini, ia pun kembali ke Partai Hanura dan mengikuti ketetapan partai. “Saya sebagai kader partai akan manut pada keputusan partai yang mengusung pasangan Hebat,” ungkapnya. Dengan demikian, sudah dipastikan pasangan nomor satu Insyaf-Darusa sudah melakukan deal politik dengan pasangan Hebat untuk berjuang bersama-sama di putaran kedua. “Ya kita akan menangkan pasangan Hebat di putaran kedua,” pungkas Insyaf. Ketua Tim Pemenangan Hebat, Rifky Rizania Permana membantah dikumpulkannya ratusan kuwu di salah satu hotel di Kabupaten Cirebon itu, sebagai bentuk pengondisian. “Bukan pengondisian, tapi para kuwu datang sebagai bentuk dukungan kepada pasangan Hebat,” ujar Rifky kepada Radar saat dihubungi melalui sambungan selulernya, Minggu (13/10). Menurutnya, dukungan yang diberikan para kuwu karena mereka sudah dapat berpikir dan menilai calon yang masuk putaran kedua. “Tanpa ada paksaaan atau tekanan, para kuwu memberi dukungan, tapi murni dari hati nurani mereka,” katanya. (jun/sam)

Tags :
Kategori :

Terkait