CIREBON - Sejak resmi di-launching sebagai perusahaan yang siap meramaikan belantika musik di Cirebon, PT Gudang Musik Indonesia (GMI) langsung tancap gas. Sabtu (8/1), PT GMI melakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung, di Jalan Tuparev. Hadir langsung jajaran komisaris hingga direksi.
Rickie Ferdinansyah selaku founder PT GMI menjelaskan, peletakan batu pertama pembangunan gedung tersebut, sebagai bentuk keseriusan mengembangkan dunia musik di wilayah Cirebon. Pada peletakan batu pertama ini, PT GMI mengundang jajaran komisaris dan direksi untuk bisa menyaksikan langsung dimulainya pembangunan industri musik di Cirebon.
Sebagai perusahaan baru yang bisnis utamanya adalah membuat hall music terbesar dan modern di Cirebon, pembangunan gedung ini diproyeksikan akan selesai bulan Mei 2022 mendatang. Hadirnya PT GMI, lanjut Rickie, menjadi salah satu harapan baru masyarakat Cirebon dan sekitarnya. Sehingga menjadi destinasi ajang musi nasional dan internasional.
“PT GMI membidik kalangan muda dari wilayah Ciayumajakuningan, hingga Brebes dan Tegal,” ucapnya.
Dengan modal dasar Rp10 miliar, lanjut Rickie, PT GMI berharap bisa berkontribusi bagi masyarakat penyuka dan seniman musik di Cirebon, sehingga dapat berkiprah lebih besar di belantika musik nasional.
Pihaknya membeberkan, gedung PT GMI dibangun di lahan 6.000 meter dan 1.000 meter persegi. Difungsikan sebagai hall music. Dibangun dua lantai. Dirinya mengklaim hall music ini terbesar di wilayah Cirebon. Tidak hanya itu, hadirnya hall music akan menyerap tenaga kerja dari masyarakat lokal.
Sebagai bentuk keseriusan, PT GMI menyediakan LED dengan ukuran 90 meter persegi, dengan harga mencapai Rp2 miliar. Karena menargetkan Mei 2022 rampung, maka Juni 2022 akan grand opening. “Nantinya akan kita hadirkan talenta-talenta nasional,” pungkasnya. (abd/adv)
BACA JUGA:
- 414 Terpapar Omicron, Terbanyak dari Turki dan Arab
- Hasil Serie A Italia: Inter Milan Kembali ke Puncak, Juventus Tumbangkan Roma
- Masjid Al Barokah Cikeduk Disambar Petir, Atap Rusak