Penipu Catut Nama Pendopo, Curi 11 Kambing Milik Casdi

Rabu 16-10-2013,12:16 WIB
Reporter : Dedi Darmawan
Editor : Dedi Darmawan

INDRAMAYU - Kesibukan para pedagang kambing menjelang Idul Adha, membuat pelaku pencurian mengasah otak untuk membuat modus baru agar mulus melancarkan aksinya. Pedagang hewan kurban menjadi korbannya. Seperti yang menimpa Casdi (43), salah seorang penjual hewan kurban warga Jalan Kesatuan Blok D, Desa Pekandangan Kecamatan Indramayu. Lapak berjualan kambing yang didirikannya di jalan Kembar Desa Pekandangan, Indramayu didatangi oleh tiga orang pria yang mengaku sebagai pegawai Pendopo Kabupaten Indramayu. Para pelaku datang ke lapak korban dengan menggunakan mobil Toyota Avanza dan Toyota Innova. Setelah berhasil mengelabui korban, pelaku berhasil membawa kabur 11 ekor kambing milik korban. Kambing-kambing pilihan itu, dimasukan kedalam kendaraan roda empat yang dibawa kabur pelaku. “Semuanya datang mengenakan pakaian dinas dan membawa dua mobil. Saya mempercayainya karena mereka mengaku dari pendopo dan telah meminta KTP saya untuk mengurus pencairannya. 11 ekor kambing senilai Rp27,5 juta itu dibawa kabur,” tutur Casdi. Pelaku sempat melakukan tawar-menawar dengan korban. Bahkan pelaku memilih kambing berjenis super. Setelah menyepakati harga, pelaku menjelaskan kepada korban bila mereka sedang ditunggu di pendopo dan harus segera mengirimkan kambing-kambing itu. Meski kambing telah diangkut ke dalam mobil, namun saat diminta membayar pelaku menolaknya. Penolakan itu dilakukan pelaku dengan dalih korban yang hanya memakai celana pendek, dan tidak akan diizinkan masuk ke dalam pendopo. Pelaku menjanjikan kepada korban, bila pembayaran akan dikirimkan setelah kambing-kambing tersebut dibawa ke pendopo dan diurus pencairannya. Tawaran korban untuk mengirimkan kambing pesanan pendopo itu dengan menggunakan mobil bak terbuka juga ditolak pelaku. Sebelum membawa kambing, salah seorang pelaku sempat meminta korban untuk mencari dua orang ustad dan satu orang pekerja lainnya untuk memotong kambing-kambing tersebut. “Sesuai permintaan mereka (pelaku, red) saya memanggil dua orang ustad dan satu orang pekerja untuk membantu pemotongan hewan kurban,” ujarnya. Setelah menunggu lama, pelaku yang membawa KTP korban dan mengatakan akan membeli materai itu tak kunjung datang. Dua orang ustad yang turut naik kedalam mobil pelaku, ternyata diturunkan di halaman pendopo. Sedangkan satu orang lainnya yang diminta memfotokopi KTP korban dan diberi uang Rp20 ribu, diturunkan di sebuah tempat foto copy di dekat pendopo. Saat mobil yang mengangkut mereka itu dicari, ternyata tidak diketahui rimbanya. (cip)

Tags :
Kategori :

Terkait